Suasana rapat rekapiulasi di kecamatan Medan Satria. |
Insiden pertengkaran tersebut diunvkapkan oleh Rahmat Hidayat pada inijabar.com. Bermula dari belum cairnya honor PPK yang diduga ditahan oleh pihak kecamatan Medan Satria. Namun, kata Hidayat, dirinya malah dibentak dengan nada keras oleh Hendri, bahkan ditantang berkelahi.
"Saya ga tau kenapa honor saya ditahan oleh Sekcam Medan Satria, dia marah-marah dan menantang saya berantem pada Kamis malam (18/4/2019)," tutur Rahmat Hidayat.
Ditambahkan dia, beberapa pejabat juga turun campur seperti mantan Camat Medan Satria yang mengancam akan memecat sebagai anggota satpol PP di Pemkot Bekask.
"Selain sekcam dan mantan camat Medan Satria juga mengancam saya akan memecat pekerjaan saya sebagai satpol PP,"ucapnya.
Rahnat mengaku tidak takut dengan ancaman tetsebut meski membuat dirinya resah.
"Sebagai pejuang demokrasi saya sudah berjuang untuk menyukseskan Pemilu, namun hak saya sebagai penyelenggara malah ditahan. Saya merasa ada intervensi dari para pejabat dikecamatan Medan Satria,"tandasnya.
Dirinya berharap KPU kota bekasi harus dapat menyelesaikan permasalahan honor PPK di kecamatan Medan Satria.
"Saya berharap pimpinan KPU kota Bekasi dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di kecamatan Medan Satria, honor saya ko bisa ditahan oleh Sekcam, sedangkan saya sudah bekerja secara profesional, intimidasi yang dilakukan oleh Sekcam jangan sampe terulang kepada PPK yang lain," pungkasnya.(mad)