inijabar.com, Boyolali- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan dua mobil Esemka produksi pertama tersebut difokuskan untuk armada angkutan barang baik di perkotaan maupun di pedesaan.
"Ada 12 tipe yang sudah lulus uji, tetapi yang diproduksi baru dua jenis saja. Untuk harga on the road berkisar Rp110 juta," ujarnya disela menghadiri peluncuran produk dan tempat produksi di PT Esemka di Boyolali, Jumat (6/9/2019)lalu.
Menhub optimistis dengan harga tersebut masa depan mobil buatan anak bangsa ini akan bagus dan bisa diterima pasar. Apalagi mobil tersebut memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dia juga yakin untuk produksi selanjutnya akan sangat bagus karena tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 60 persen.
Keberadaan mobil Esemka, dikatakannya, selain bisa digunakan sebagai mobil pedesaan angkutan barang, juga bisa digunakan sebagai angkutan orang.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menambahkan, dengan harga di bawah Rp200 juta, mobil Esemka akan bisa diterima pasar dan bersaing dengan produk yang lain.
Berikut spesifikasi mobil Esemka Bima 1.2 : Jenis Bima Pickup Mesin 1.2 DOHC
Panjang 4560
Lebar 1645
Tinggi 1890
Kargo boks panjang 2750,
lebar 1600,
tinggi 460
Berat kotor kendaraan 2150
Berat kosong 1070
Berat muatan 950
Jarak sumbu roda 2900
Jarak pijak depan 1360
Jarak pijak belakang 1360
Kapasitas tangki 40 liter
Mesin 1.2 E-power l4 DOHC
Isi silinder 1243 CC
Daya maksimum 72 kW
Torsi maksimum 119 Nm
Ukuran ban Esemka 175/65 R14 LT.(*)
