Abdul Rozak Minta Pemkot Jangan Hanya Ancam Warga Tapi Siapkan Kesejahteraan Juga

Redaktur author photo
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Abdul Rozak saat bersama tim melakukan penyemprotan disinfectan.
inijabar.com, Kota Bekasi- Adanya himbauan Pemerintah Kota Bekasu yang meminta warga terutama pemuda dan remaja untuk tidak berkumpul atau nongkrong-nongkrong baik di siang hari maupun malam harj. Jika melanggar maka akan ada petugas yang membawa nya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Hal tersebut ditanggapi Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, yang juga Sekeretatris DPC Demokrat Kota Bekasi, Abdul Rozak di sela-sela melaksanakan kegiatan penyemprotan desinfectan di sebrang Kampus Bani Saleh Jl.Hasibuan Margahayu Bekasi Timur. Minggu (5/4/2020).

Menurut dia, himbauan pemerintah tersebut sah saja. Namun demikian jangan hanya menyuruh diam di rumah tanpa ada kejelasan soal kehidupan ekonomonya.

"Kalau kita lihat himbauan tersebut sah saja. Tapi perlu diantisipasi kehidupan ekonominya terutama bagi pekerja harian. Sudaj 2 minggu loh masyarakat disuruh diam di rumah. Dan sudah banyak warga yang menjerit untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari,"ucap poltisi asal Partai Demokrat ini pada inijabar.com. Minggu (5/4/2020).

Pria yang akrab disapa bang Jek ini menuturkan, di wilayah tempat tinggalnya mayoritas pekerja UMKM yang sangat mengandalkan penghasilan harian. Kini sudah pada mengeluh.

"Di wilayah saya itu 90 persen pekerja harian seperti UMKM, Ojek Online, hanya 10 persen yang bekerja mengandalkan honor bulanan. Nah banyak warga saya mengeluh soal kehidupan sehari-hari,"bebernya.

Abdul Rozak berharap pemerintah baik pusat maupun daerah jangan dulu mengancam-ancam soal aturan kalau belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Mereka patuh kok dan mau untuk tinggal di rumah karena menghindar dari Covid 19. Tapi mereka juga ga mau mati kelaparan. Makanya hayu pemerintah dan DPRD, kita bahas bagaimana mencari solusi untuk mempercepat membantu ekonomj warga,"pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini