Kasie PAUD Disdikpora Karawang Ingatkan PAUD Hanya Sarana Bermain Edukatif

Redaktur author photo





inijabar.com, Karawang- Kasie  (Kepala Seksi) PAUD Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang, Yudhie Juhdiana menjelaskan, selama ini PAUD memiliki tiga bantuan dasar dari pemerintah.


"Pertama, BOP (Bantuan Operasional Pembiayaan), kedua PMMS (Peningkatan Mutu dan Manajemen Sekolah) yang ketiga APE (Alat Permainan Edukasi),"ucapnya. Sabtu (23/1/2025)


Yudhie menjelaskan, BOP merupakan bantuan dari pemerintah bagi siswa yang besarannya hanya Rp.600 ribu persiswa pertahun, misalkan di satu lembaga PAUD ada 500 orang siswa, berarti besaran bantuannya tersebut sekitar Rp.30 Juta/tahun.


Sedangkan, PMMS, kata Yudhi, merupakan program bantuan dari pemerintah bagi para tenaga pengajar (Guru) di lembaga PAUD, atau insentif bagi para tenaga pengajar. Yang besarannya hanya Rp.400 ribu per Guru perbulan.


"Nah yang terkahir APE (Alat Permainan Edukatif). Bantuan APE ada dua jenis, ada APE luar dan APE dalam. APE luar diantaranya perosotan, ayunan, dan lain sebagainya,"tuturnya.


"Ketiga bantuan tersebut tentunya hanya diberikan kepada Lembaga PAUD yang sudah terdaftar sebagai lembaga resmi pemerintah,"ungkap Yudhie.


Masih dikatakan oleh Yudhi, bahwa setidaknya ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh lembaga PAUD yang bisa diakui oleh pemerintah.


Yang pertama memiliki akta pendirian yang jelas dan resmi dari pemerintah. Yang kedua nemiliki gedung atau tempat yang layak sebagai sarana belajar bagi anak usia dini. Sebelum dikatakan layak maka lembaga tersebut akan dikunjungi terlebih dahulu oleh tim penilai dari Disdikpora Kabupaten.


Dan yang ketiga memiliki tenaga pengajar yang profesional dan memiliki sertifikasi minimal Sarjana tingkat satu, dengan jurusan tenaga pengajar anak usia dini, karena pendidikan anak usia dini merupakan lembaga yang mendidik anak - anak di usia keemasannya.


"Usia anak yang menjadi siswa di lembaga PAUD ini merupakan usia keemasan atau "Golden Age", jangan sampai gagal dalam pembentukan karakternya,"ungkap Yudhie.


"Satu lagi, PAUD ini hanya sebagai sarana tempat bermain yang edukatif, bukan serta merta sebagai sarana pendidikan untuk pengetahuan, jadi mereka (Anak - anak didik PAUD), jangan sesekali dijejali ilmu pengetahuan, karena di usia mereka hanya untuk bermain, tentunya dengan pembentukan karakter,"pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini