inijabar.com, Karawang- Kepala Desa Wadas H.Junaedi mengungkapkan rasa syukurnya dari hasil rapat kemarin, langsung berlanjut pada rapat tindak lanjut hari ini, Kamis (11/2/2021) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang yang langsung mengarah pada pembahasan teknis bersama KIIC, Pemdes dan masyarakat Desa Wadas.
ia juga menjelaskan, pada intinya yang masyarakat inginkan hanyalah penanganan dampak banjir dan longsor saja.
"Tadi pak Sekda langsung memberikan intruksi kepada stafnya untuk membuat surat undangang kepada semua kawasan industri, agar ada kesepakatan bersama untuk tanggung renteng mengatasi dampak Sungai Cikalapa,"ungkap pria yang akrab disapa H Jujun itu.
Masih di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sundawani Karawang, H. Ranzes Iman Sudirman yang sejak awal konsisten ikut memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Wadas berpendapat, ini merupakan inisiatif spontanitasnya bersama pada rapat Rabu kemarin (10/2/2021), dan Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (Kabid SDM), setelah itu Ia langsung menghubungi Sekda Karawang terkait hal tersebut.
"Sehingga bisa ditemukan solusinya pada kesempatan rapat sekarang bersama Sekda dan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang membidangi hal ini,”ungkap H. Ranzes.
Adapun dari Ketua Paguyuban Putra Ciherang, Ali Arifin menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Pemkab Karawang yang sudah kooperatif menampung aspirasi masyarakatnya.
“Ini kali keduanya audiensi dengan pak Sekda, setelah sebelumnya, yaitu Tahun lalu, tidak sempat terealisasi karena terkendala pandemi. Ya mudah – mudahan hasil sekarang tidak gagal lagi, tapi jika melihat kesiapan teknis dan lain sebagainya, saya yakin, kali ini bisa terealisasi,"ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Karawang H.Asep Jamhuri merespon baik dan langsung meminta semua OPD terkait untuk menyiapkan segala sesuatunya. Baik kajian teknis dan perhitungan kebutuhan anggaran.
“Ini sudah ditampung ya, bahkan sudah dipersiapkan segala sesuatunya oleh OPD teknis yang sekarang hadir, dan kita bertahap menyelesaikannya. Untuk saat ini fokus pada lokasi – lokasi yang menimbulkan dampak, tahap awalnya kita lakukan normalisasi dulu,”ucapnya.(pik)
.