Pelecehan Sex Pada Anak, Psikolog; Harus Ada Pendidikan Seksualitas Pada Anak Sejak Dini

Redaktur author photo




Inijabar.com, Kota Bekasi - Tingginya kasus pelecehan seksual terhadap anak belakangan ini, menarik perhatian Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Dian Kusumawati M. Psi. Ia mengingatkan pentingnya pendidikan seksualitas kepada anak sejak dini.


"Hal yang perlu diperhatikan adalah pentingnya memberikan pendidikan dan edukasi mengenai seksualitas pada anak sejak dini," terang Dian.


Ia pun menegaskan, sebagai langkah antisipasi tindakan pelecehan seksual kepada anak, harus dimulai melalui edukasi yang diawali dengan pengenalan bagian tubuh dan fungsinya, cara menjaga kebersihannya hingga pengenalan area pribadi.


"Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dan hal ini harus diperkenalkan kepada anak sejak dini sebagai edukasi dan pencegahannya,"ujarnya.


Ia juga mengingatkan untuk pengenalan area pribadi berupa bagian yang tertutup pakaian dalam, tidak boleh dilihat, disentuh, dibicarakan oleh orang lain (termasuk mulut, dada, area kemaluan hingga area pantat).


Lanjut Dian, secara umum, diberbagai tingkatan usianya anak-anak perlu berikan pemahaman bahwa orang lain Tidak Boleh Melihat bagian pribadi anak dan juga orang lain Tidak Boleh Memperhatikan bagian tubuh pribadinya atau memperlihatkan gambar atau video porno pada anak.


"Orang lain Tidak Boleh Membicarakan mengenai bagian pribadi anak, dan orang lain Tidak Boleh Menyuruh anak untuk Membicarakan bagian tubuh pribadinya," jelasnya.


Selain itu, orang lain Tidak Boleh Menyentuh bagian pribadi anak, dan orang lain Tidak Boleh Menyuruh anak Untuk Menyentuh bagian pribadinya.


"Orang lain tidak boleh memelukmu, mencium atau membawa anak ke tempat lain atau tempat sepi. Orang lain tidak boleh menyuruh anak untuk memeluk, mencium dirinya atau orang lain," tegas Dian.


Menurutnya, hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk melatih anak-anak untuk waspada. Oleh sebab itu, berikan pula pemahaman bahwa anak perlu berhati-hati saat berada pada situasi yang sendirian.


"Segeralah mencari tempat yang ramai," pesannya.


Untuk itu, ia pun menekankan agar mengajarkan anak untuk melawan dan berkata tidak serta segera berlari menjauhi orang yang berbahaya dan segera melaporkan pada orang dewasa yang dapat ia percaya.


Selain berbagai upaya pembentukan pemahaman pada anak-anak, lingkungan juga perlu memberikan perlindungan dan perlakuan yang kondusif dalam pengasuhan anak-anak.


"Yang terpenting adalah menumbuhkan pada diri anak bahwa diri mereka berharga. Sehingga mereka memiliki rasa percaya diri, bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mengatakan tidak, mampu melawan dan melaporkan jika dirasa ada yang kurang nyaman baginya," ujarnya.


Ia juga mengingatkan tentang anak di sosial media, termasuk berhati-hati dalam memposting foto-foto anak. Munculkan rasa percaya diri anak, juga perlu dilakukan dengan cara menjalin komunikasi dan melibatkan anak dalam berbagai kegiatan dan keputusan  rumah. 


Berikan rasa hangat, kasih sayang dan penerimaan yang utuh, sehingga anak dapat dengan terbuka bercerita dan menyampaikan berbagai kisah yang dialami dengan prang tua.


"Jika terjadi suatu hal terkait dengan pelecehan atau kekerasan seksual pada anak, baiknya orang tua dan lingkungan sekitar anak, berusaha menjadi tempat aman bagi anak. Dengan tidak menyalahkan anak atau bertanya dengan cara yang memaksa atau memojokkan anak. Berikan tempat nyaman dan tenangkan anak, jelaskan bahwa ia bukan berada dalam pihak yang bersalah," pesan Dian.


Dengan begitu, maka anak-anak yang mendapatkan perlakuan pelecehan ataupun kekerasan seksual, ini termasuk dalam anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus, yaitu masuk dalam point anak korban kekerasan dan ekspoitasi, dan mungkin juga masuk dalam kondisi yang membutuhkan perlindungan situasi darurat . 


"Mereka tidak hanya membutuhkan perlindungan, anak-anak juga membutuhkan upaya pemulihan didampingi penuh oleh ahli juga bekerjasama dengan keluarga, lingkungan sekolah dan juga lingkungan sekitar," tukasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini