Pengamat Sepakbola Sebut Pengurus Persikasi Hanya Fokus Bisnis Akibatnya Prestasi Jeblok

Redaktur author photo





inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Pengamat Sepakbola Kabupaten Bekasi Jaut Sarja Winata menilai pengurus Persikasi hanya fokus kepentingan bisnis saja sehingga membuat prestasi klub sepakbola kebanggaan warga Bekasi ikut jeblok pada Selasa (22/2/2022).


"Melihat sepakbola kita Persikasi belum keluar dari liga 3 sungguh memalukan, dari awal sudah bilang pengurus kita sendiri masih belum maksimal,"ucap Jaut. 


Menurut dia, Persikasi mau lolos itu seharusnya target persiapan harus jauh hari udah dipersiapkan.


"Pengurusnya dibenahi dulu, pengurusnya harus yang ngerti bola dan loyal memajukan Sepakbola Kabupaten Bekasi seharusnya persikasi harus dievaluasi bukan orang yang punya kepentingan," tuturnya. 


Terang dia, Pengurus Persikasi seharusnya yang memiliki basic sepakbola bukan pengurus karena kedekatan teman, kepentingan bisnis, kepentingan kegiatan proyek di Kabupaten Bekasi ini seharusnya diajak orang yang ngerti bola dan rela berkorban untuk kemajuan Sepakbola Persikasi.


"Kalau tujuannya beda bakal ga maju Persikasi, masa kalah Kabupaten Bekasi yang didaerah gapunya potensi pad yang kita ada kawasan industri, seharusnya kita udah bahas ke liga 1 bukan liga 2 lagi," ujarnya. 


Saat ditanya, bagusnya persikasi dikelola sendiri atau pemerintah nah ini menurut dia yang menjadikan pengurus mau masuk karena dapat subsidi, pengurusnya harus lebih sadar sendiri jadi karena disubsidi jadi pengurus tenang saja karena dapat APBD ini.


"Untuk pemain persikasi banyak potensial asli warga Kabupaten Bekasi karena tidak terjaring, karena tidak dilirik padahal banyak warga asli Bekasi yang bermain di liga 1 dan 2," paparnya. 


Kunci keberhasilan yang harus dievaluasi, menurut dia, yaitu harus diganti pengurusnya dengan orang yang ngerti bola dan gila bola yang rela berkorban dan mau bekerja untuk Persikasi, dikatakan Jaut bahwasanya pengurus sekarang bukan urus sepakbola ini ngurus kepentingan bisnis dan asal bapak senang terdekatnya. 


"Soal ramai viral Persikasi ini menjadi kemaluan, jadi catatan tahun lalu kasus sekarang ribut malu dong Persikasi," tandasnya.


Semantara itu Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi enggan memberikan keterangannya berkaitan dengan kemunduran prestasi di dalam Persikasi.(mam)

Share:
Komentar

Berita Terkini