Duh, SMPN 56 Kota Bekasi Ditolak 'Akuisisi' SDN Durenjaya 5

Redaktur author photo




Inijabar.com, Kota Bekasi - Sejumlah orang tua siswa yang berada di SDN Durenjaya 5 Kota Bekasi, menolak kehadiran SMPN 56 Kota Bekasi di lingkungan tempat mereka mengajar. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekolah tingkat SMP negeri tersebut akan menggunakan sekolah di SDN Durenjaya 5 Bekasi secara keseluruhan sebagai lokasi sekolah mereka.


Ketua Komite SDN Durenjaya 5 Bekasi Wahid Hasyim menuturkan, Komite Sekolah bersama orang tua siswa menegaskan menolak akuisisi SDN Durenjaya 5 Bekasi menjadi SMPN 56 Bekasi yang rencananya akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi.


"Secara tegas kami nyatakan menolak rencana akuisis tersebut," terang Wahid, Kamis (7/4/2022).


Ia mengatakan, rencana akuisisi atau pengambil alihan tersebut, tidak mendapatkan persetujuan dari para orang tua karena merasa keberatan atas rencana tersebut. 


Ia pun menegaskan, sebenarnya ia tidak menolak keberadaan SMP negeri di wilayah Kelurahan Durenjaya, hanya saja jangan mengambil atau mengakuisisi sekolah dengan jumlah siswa yang cukup banyak.


"Silahkan jika Disdik Kota Bekasi ingin mendirikan SMP negeri, tapi jangan mengambil sekolah SD negeri begitu saja, apalagi jumlah siswanya disini cukup banyak," ujarnya.


Wahid menegaskan, sebenarnya Disdik Kota Bekasi bisa berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi maupun instansi lainnya yang ada untuk melakukan pengecekan aset mana saja yang bisa dipergunakan membangun SMP negeri tersebut, tapi bukan cara seperti ini.


"Disdik kan bisa berkoordinasi dengan instansi yang ada di Kota Bekasi untuk mengecek aset mana saja yang bisa dijadikan bangunan SMP negerinya, dan saya berharap Disdik bisa membatalkan atau menganulir rencana tersebut," tuturnya.


Wahid menegaskan, pada aksi penolakan tersebut, sejumlah orang tua siswa mmbubuhkan tanda tangannya diatas sebuah poster lalu dibentangkan secara bersama-sama.


Sementara itu, Kepala SDN Durenjaya 5 Bekasi Tunarso, saat dikonfirmasi Inijabar.com, mengakui akan mengkomunikasikan ha tersebut kepada pihak terkait dan Komite Sekolah, sehingga ada solusi dari permasalahan yang ada.


"Akan kami komunikasikan ke pimpinan agar ada solusinya," pungkasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini