Pj Gubernur Sebut Banyak Tokoh Di Jabar Yang Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Redaktur author photo


Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat memberikan sambutan di acara Sarasehan dan Silaturahmi Keluarga Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim


inijabar.com, Kota Bandung- Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan, di Jawa Barat banyak tokoh yang layak diberi gelar pahlawan nasional.


"Di Jabar memang banyak tokoh yang kami kira mampu dan layak menjadi pahlawan nasional," ucap Bey saat membuka acara sarasehan silaturahmi keluarga Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim (Alm.) di El Hotel, Kota Bandung, Senin (27/11/2023).


Komitmen Pemda Provinsi Jabar, lanjut Bey, dalam melestarikan nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan ditunjukkan dengan dibentuknya Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD). 


Tim ini bertugas melakukan penelitian, pengkajian, dan memberikan saran serta pertimbangan kepada Gubernur Jawa Barat terhadap calon pahlawan nasional yang akan diusulkan ke pemerintah pusat. 


"Ada tim TP2GD yang akan menjaring. Kita tentunya tidak asal juga memberikan alasan, jadi betul-betul yang memang layak menjadi pahlawan nasional dan juga memberikan kontribusi besar kepada Indonesia,"ujarnya.


Bey juga mengajak masyarakat untuk meneladani KH. Abdul Chalim yang rendah hati dan sederhana. Menurutnya, meski sudah berjuang sejak usia muda dan banyak disegani, KH. Abdul Chalim tetap hidup sederhana dengan mengutamakan kepentingan bangsa.

 

KH. Abdul Chalim ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2023 pada 6 November 2023.


"Pak KH. Abdul Chalim ini menjadi pahlawan nasional di tahun ini, dan beliau menjadi pahlawan nasional ke-14 dari Jabar," ucap Bey.


"Beliau sudah berjuang sejak muda dan sangat disegani dan dihormati, di mana dalam usia muda beliau sudah sejajar dengan kiai-kiai besar lainnya,"sambung Bey. 


"Pahlawan itu rela berkorban dan juga sudah pasti hidupnya sederhana, karena semuanya diabdikan kepada negara untuk perjuangan merebut kemerdekaan," imbuhnya. 


KH. Abdul Chalim merupakan sosok ulama asal Kabupaten Majalengka yang kiprah perjuangannya mampu membangun komunikasi efektif di antara para ulama di Jawa dan Madura, termasuk dalam konsolidasi gagasan sehingga terbentuk Komite Hijaz, yang kini menjadi organisasi Nahdlatul Ulama (NU). 


Selain itu, beliau juga merupakan pembina kerohanian organisasi semi militer Hizbullah, pendiri Hizbullah untuk wilayah Majalengka dan Cirebon, serta pejuang Hizbullah di berbagai medan pertempuran, mulai dari Majalengka, Cirebon, hingga Surabaya. Kiprah perjuangan KH. Abdul Chalim juga sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS RI). (*)




Share:
Komentar

Berita Terkini