Pasien IGD RSUD CAM Bekasi Membludak Tidak Hanya Pasien DBD Justru Penyakit Ini Paling Banyak

Redaktur author photo

 

Direktur Utama RSUD CAM Kota Bekasi dr.Kusnanto Saidi

inijabar.com, Kota Bekasi- Beredar nya video berisi membludaknya pasien di Ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat RSUD Casbullah Abdulmajid (CAM) yang dinarasikan seolah pasien tersebut semuanya merupakan pasien DBD (Demam Berdarah Dengue) dibantah pihak rumah sakit milik Pemerintah Kota Bekasi tersebut.

Menurut Direktur Utama RSUD CAM Kota Bekasi dr Kusnanto Saidi bahwa video tersebut bukan pihak atau staf nya yang merekam dan memviralkan.

"Namun benar yang di video itu ruang IGD RSUD CAM. Tapi pasien yang ada di IGD tersebut tidak semua pasien DBD,"ucap dr.Kusnanto pada media. Selasa (7/5/2024).

Justru, kata dia, pasien yang paling banyak ke IGD adalah pasien yang mengalami gangguan saluran pernafasan.

Ruang IGD RSUD CAM Kota Bekasi yang setiap harinya menampung pasien yang jumlahnya mencapai lebih dari ratusan pasien sedangkan kapasitas hanya 60 bad.

"Jadi sejak Januari 2024 pasien yang paling banyak di IGD yakni pasien yang terganggu saluran pernafasan. Sedangkan pasien DBD menempati urutan ke 6 dari pasien yang ada di IGD,"ungkapnya.

dr.Kusnanto juga memaparkan, jumlah pasien DBD yang ditangani RSUD CAM sejak awal Januari 2024 hingga saat ini sebanyak 469 pasien.

Dirinya juga menyebut, setiap harinya pasien yang masuk RSUD CAM sebanyak 200 pasien sedangkan kaapsitas hanya 60 bad (tempat tidur).

"Untuk pasien yang diperbolehkan pulang setiap hari 100 pasien. Jadi terkadang ada pasien yang sudah boleh pulang tapi masih harus nunggu keluarga nya atau apa. Ini yang akhirnya jadi memperlambat pergantian pasien yang masuk rawat ruangan,"beber dr.Kusnanto.

Diakui dia, menurut SOP (standar operasional prosedur) pemeriksaan pasien di IGD itu 6 jam. Jika ada pasien hasil pemeriksaannya lebih dari 6 jam. Pasti ditawarkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain.

Saat ditanya apa arahan dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi agar tidak terjadi penumpukan di IGD RSUD CAM. dr Kusnanto menyatakan, Kadinkes memberi arahan untuk melakukan kordinasi dengan rumah sakit type D.

"Iya bu Kadinkes memberi arahan untuk kordinasi dengan rumah sakit type D agar tidak terjadi penumpukan di RSUD,"tandasnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini