Pasca Puting Beliung di Depok, Pemkot Ingatkan Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrim

Redaktur author photo

inijabar.com, Depok - Peristiwa bencana angin puting beliung yang terjadi pada 6-7 Juni 2025 masih menyisakan duka mendalam bagi ratusan Kepala Keluarga yang berada di wilayah Kecamatan Tapos, Cilodong dan Cimanggis , Kota Depok, Jawa Barat.

Pemerintah Kota Depok melalui Bidang Penanggulangan Bencana Disdamkar mencatat total ada sekitar 366 unit rumah rusak, 1.200 jiwa dari 420 Kepala Keluarga (KK), satu orang meninggal dunia dan satu orang kritis terdampak akibat peristiwa bencana tersebut.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Damkar dan Penyelamatan (PB Damkarmat) Kota Depok, Denny Romulo Hutahuruk mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang kerap terjadi tiba tiba karena sulit diprediksi.

“Karena cuaca sekarang tidak bisa diprediksi, musim hujannya dan musim kemaraunya kapan. Harusnya sekarang ini kan sudah mulai memasuki musim kemarau, ternyata masih musim hujan," kata Denny saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Dirinya juga terus mengingatkan bagi seluruh masyarakat wilayah Kota Depok. Agar memantau secara berkala prediksi cuaca dan bencana yang dikeluarkan resmi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna menghindari kejadian serupa terlebih yang mengakibatkan kerugian materil lebih besar dan korban jiwa.

"Ya warga harus selalu sering lihat-lihat di aplikasi BMKG maupun yang di share melalui medsos. Jadi kita akan tahu kalau akan ada pergerakan cuacanya di mana atau angin puting beliung, hujan dan bencana lainnya. Kita imbau lah masyarakat supaya tetap waspada,“ ucapnya.

Sejauh ini, dalam penanganan warga terdampak puting beliung di tiga Kecamatan tersebut. Denny menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan assesment dan selanjutnya bersama Dinas Sosial dan PMI menyalurkan kebutuhan bantuan bagi korban terdampak.

[cut]


“Bantuan-bantuan sudah kami kirim baik logistik maupun yang lainnya dari Dinsos, PMI. Sementara untuk bahan material bagi yang rumahnya rusak mungkin nanti dari Rumkim ya, Dinas Perumahan dan Permukiman," ungkap Denny.

Sementara, untuk bantuan posko pengungsian, Denny menyampaikan sejauh ini pihaknya belum mendata adanya kebutuhan posko bagi warga terdampak. Karena hampir seluruhnya rumah tinggal yang rusak hanya mengalami kerusakan ringan.

"Belum ada posko pengungsi karena memang tidak ada pengungsi. Kalau yang untuk terdampak misalnya dua rumah yang rusak parah tak dapat digunakan itu, sementara mengungsi di rumah tetangga terdekat seperti saudara atau keluarga," ujarnya 

Denny menambahkan, sejauh ini kerugian yang dialami warga pada peristiwa tersebut, rata-rata yaitu pada material bangunan rumah dan terdapat satu korban jiwa meninggal dunia.

“Seperti asbes rumah gitu. Kemudian kalau yang rumah sudah lama ada dua unit yang rusak. Korban jiwa hanya satu orang meninggal dunia yang pedagang kambing tertimpa pohon itu tapi kalau yang akibat puting beliung tidak ada,“ jelasnya.

Dia menyatakan, sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan pemetaan wilayah titik rawan bencana sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana yang akan terjadi. 

Dia menyebut, terdapat tiga titik wilayah rawan bencana angin puting beliung di Kota Depok diantaranya yakni Kecamatan Tapos, Sawangan dan Bojongsari.

[cut]


“Wilayah Kecamatan Tapos itu memang rawan angin puting beliung, termasuk Sawangan, Bojongsari, tiga Kecamatan itu. Kami juga mengimbau supaya masyarakat selalu waspada, karena cuaca sekarang tidak bisa diprediksi, “ tutupnya.

Sekedar diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk memperbaiki ratusan rumah yang rusak akibat angin puting beliung. Dana tersebut akan segera diperhitungkan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok.

“Ya ini kita ada Disrumkim, kita punya anggaran namanya belanja tidak terduga atau BTT. Tapi harus dihitung satu rumah ada kebutuhannya berapa,” kata Wali Kota Depok Supian Suri kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6/2025).(Risky)

Share:
Komentar

Berita Terkini