BLK Diduga Dijadikan Bancakan Pungli Oknum Disnakertran Purwakarta

Redaktur author photo

INIJABAR.COM, Purwakarta- Salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran khususnya di kabupaten Purwakarta, Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengintensifkan pelatihan kerja berbasis pada kompetensi serta mengacu pada kebutuhan pasar kerja (industri). Baik pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah, maupun di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang dikelola oleh swasta.

Untuk memastikan kurikulum yang diajarkan di BLK sesuai dengan kebutuhan industri, Disnakertrans kabupaten Purwakarta mengidentifikasi kebutuhan riil tenaga kerja yang disesuaikan pasar kerja.

Elis sebagai instruktur di BLK mengatakan, saat ini, PT GI salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Garmen, perusahaan padat karya ini membuka lowongan kerja serta membutuhkan 900 karyawan yang bisa menjahit, / operator Sewing.

"Kemudian pihak perusahaan tersebut menjalin kerjasama dengan Disnaker untuk menyediakan jasa karyawan" ucapnya saat berhasil di konfirmasi awak media di area BLK Senin ( 06/8/2018 )."ujarnya.

Elis menambahkan, pihaknya sudah siapkan puluhan  karyawan wanita yang sudah mahir menjahit dan sudah dibekali pelatihan.

"Tadinya pihak Balai Latihan Kerja ( BLK ) sudah menyiapkan 45 orang calon karyawan ke perusahaan tersebut, namun tiba-tiba hanya sejumlah 44 orang yang Kami kirimkan ke perusahaan tersebut,karena yang 1 orang nya lagi, pada saat kami kirimkan ke perusahaan sedang mengalami sakit. " runut Elis

Terkait, adanya dugaan tawar menawar dari pihak Disnaker yang meminta satu juta perkaryawan, Elis ketika di mintai keterangan menjawab dengan diplomatis.

"Silahkan bapak temui Pak Kadis, saya hanya sebagai instruktur saja, jadi apa-apanya bisa bekerja di Perusahaan tersebut,"katanya.(cep's).
Share:
Komentar

Berita Terkini