 |
| Afrial Tabrani (kiri) dengan keramahannya mengajak berpose disinggasananya |
TEPAT jam 17.35 Wib, saat penulis dan beberapa kawan tiba di Alam Sutera Cluster Cempaka no.33, Serpong, Tangerang. Inilah pertama kali penulis berkesempatan bertandang ke kediaman Afrial Tabrani, seorang pemuda Betawi asli kelahiran Condet, Jakarta Timur ini sengaja mengundang kerabat dan kawan-kawanya menikmati hidangan sate dan berbagai menu khas Idul Adha.
Dari halaman rumah penulis melihat sebuah motor matic merk Yamaha Mio ber nomor Polisi B 6778 TJV yang kelihatan sudah nampak tak terawat yang memang sengaja oleh pemilik rumah ditaruh didepan rumah berdampingan dengan sederet mobil mewah miliknya. Dan itu menjadi pemandangan unik dan menarik. Pasalnya motor yang rodanya sudah 'gundul' tersebut bagi penulis menjadi sebuah bukti bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi setiap orang untuk berubah dari kesulitan hidup menjadi lebih sejahtera.
 |
| Penulis berpose dengan motor Mio milik AFrial Tabrani |
Pria yang ternyata pernah jadi Kenek Bis PPD ini pun melanjutkan ceritanya, pada saat motor berwarna hijau tua itu digadaikan ke seorang kawanya sebesar Rp2 juta, yang sebagian uang tersebut digunakan untuk pendaftaran program 3i Network yang diyakininya saat itu akan membuat hidupnya lebih sejahtera.
"Saya gadein ntuh (motor Mio) Rp 2 juta an sama temen. Dan saya bilang jangan dijual ya, nti gua ambil (tebus) lagi. Eh ..malah dijual juga ama dia."tuturnya.
Sempat putus asa, niat Afrial memboyong motor bersejarah tersebut. Pasalnya, ternyata motor itu sudah dijual kembali sama orang membeli pertama sampai orang ke empat.
"Temen saya bilang, udah tenang aja, nanti pasti kalau orang yang beli tuh motor mau balik nama BPKB nya pasti minta KTP elu. Begitu kata kawan saya. Eh..ga lama beneran ada yang nelpon saya minta KTP, lah terus aja saya beli tuh motor Rp 5 juta an."papar Afrial sambil menyantap sate kambing yang ada ditanganya.
Kini sang motor keluaran tahun 2012 itu pun menjadi kenangan bagi diri dan keluarganya. Dan menjadi inspirasi bagi kawan dan orang yang mengenalnya.
"Makanya, kalau sudah gabung di 3i Network dan KIM (Komunitas Indonesia Menabung) harus fokus dan serius. Jangan menghakimi diri sendiri bakal tidak mampu menjalankan program ini. Dan juga jangan harus mawas diri ketika sudah berhasil."tandas Afrial Tabrani yang kini berpenghasilan perbulannya lebih dari Rp400 juta dan Rp4 milyar per tahun dan dia bercita-cita pingin bikin film layar lebar kedepanya.
Di program KIM itu Afrial Tabrani sudah di peringkat "Crown' dan berhak menerima bonus sampai milyaran rupiah. Dan sang Master ini berhak ngomong, "Kalo udah Crown, Kelar Idup lo.".
Penulis; KIM Nendi Kurniawan
*Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi
*Pemimpin Redaksi INK Media Network
*Senior Jurnalis inijabar.com, inibekasi.com.
