Dampak Kemarau, Debit Air di Situ Lembang Menyusut Hingga 40 Persen

Redaktur author photo



INIJABAR.COM, Cimahi- Manager Junior Humas dan Sekretariat PDAM Tirta Raharja, Sri Hartati mengatakan, kemarau panjang membuat debit air di Situ Lembang yang berada di kawasan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyusut hingga 40 persen.

Sri Hartati menjelaskan, sumber air baku di Situ Lembang debit awalnya 180 liter per detik, kini menjadi 100 liter per detik.

"Air baku dari Situ Lembang digunakan sepenuhnya untuk suplai pelanggan di kawasan Cimahi yang banyaknya 15.678 sambungan rumah," katanya.

Pihaknya melakukan sistem rekayasa pendistribusian air pada pelanggan, seperti dari biasanya pendistribusian 24 jam maka sekarang hanya 12 jam. Selain penjadwalan distribusi, kata Sri, perusahaan pelat merah milik Pemda Kabupaten Bandung pun melakukan pengerahan mobilisasi mobil tangki yang total ada sebanyak 8 unit dengan kapasitas 5.000 liter.

"Mekanisme pendistribusiannya berdasar permintaan dari warga dan sudah seminggu berjalan dengan rata-rata distribusinya dua tangki per hari, tujuan untuk membantu kekurangan air mengingat perkiraan dari BMKG kemarau masih berlangsung hingga bulan depan," ujarnya.

Untuk di wilayah KBB, kata Sri, ada sebanyak 11.407 SR tersebar di enam kecamatan, seperti Cisarua, Lembang, Cililin, Padalarang, Cikalongwetan, dan Batujajar.

"Suplai airnya masih aman karena air bakunya berasal dari sumur dalam, seperti di Cisarua debitnya 30 l/detik, Lembang 33 l/detik, Batujajar 20l/detik, Cikawet 5 l/detik, Cililin 20 l/detik, dan Padalarang 18 l/detik. Sumur dalam itu selain untuk pelanggan, bisa untuk non pelanggan. Bahkan pihak PMI dan BPBD KBB juga sudah mengajukan bantuan air bersih untuk warga yang kekurangan."pungkasnya.



Share:
Komentar

Berita Terkini