Mangkrak, Proyek Gedung Dishub Kota Bekasi Rp 17 M, Kajari Ko Diam?

Redaktur author photo
Proyek pembangunan gedung Dishub Kota Bekasi senilai Rp17 miliar mangkrak.
inijabar.com, Kota Bekasi- Proyek pembangunan lanjutan Dinas Perhubungan (Disbub) Kota Bekasi yang berlokasi, jl. Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. Dengan pagu anggaran dari APBD 2017-2018, senilai Rp17.699.700.000. No. SPMK; 602.1/30.18/spmk-bg/disperkimntan. Kondisinya dibiarkan terbengkalai. Proyek ini mangkrak sejak bulan Desember 2018 dan akhirnya di stop karena sudah lewat masa pengerjaannya.

Ketua Formasi (Forum Remaja dan Mahasiswa Bekasi), Jimmy mengungkapkan, beberapa kejanggalan dari proyek yang dimenangkan oleh PT.Morosait Elibujaya. Dan sebagai konsultan yaitu PT.Wahana Bangun Wisma.


"Ironis nya saat di cek ke lokasi perusahaan PT.Morosait Elibujaya ini mencurigakan dari mulai kantor perusahaan tersebut yang beralamat di Jl.Brigjen Katamso, Slipi, kelurahan Palmerah, Jakarta Barat, yang diketahui sewa atau kontrak di lantai 3 sebuah ruko."Ujar Jimmy. Kamis (14/2/2019).

Lalu, sambung Jimmy, kantor cabang di Bekasi tidak ada. Dan diketahui perusahaan yang pernah mengerjakan proyek Sumber Waras ini blacklist menurut data LPSE Jakarta.

"Proses pengerjaan bangunan terlihat asal-asalan termasuk para pekerja tidak memenuhi prinsip K3 (keselamatan, keamanan, kerja) dan kondisi tersebut nampaknya seperti dibiarkan saja pekerja dengan resiko keselamatannya," ucapnya.

Jimmy mencurigai ada kosnpirasi dalam proyek ini. "Perusahaan blacklist lalu dimenangkan saat tender proyek tersebut pasti ada permainan antara pejabat termasuk Kepala Dinas Perkimtan,"katanya.

"Kami mendesak kejaksaan negeri Bekasi untuk menyelidiki proyek tersebut. Jangan diam saja. Termasuk juga mendesak walikota Bekasi untuk segera turun atau memonitoring proyek tersebut. Jangan sampai proyek tersebut mubazir dan menghamburkan anggaran daerah. Jika tidak kami Formasi akan menurunkan massa dan melaporkannya ke KPK."ancamnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini