Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag Bisa Bikin Anjlog Suara Lukman Hakim di Bekasi-Depok?

Redaktur author photo
Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin.
inijabar.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan bahwa dirinya siap memberikan akses kepada KPK untuk mengusut tuntas dugaan jual beli jabatan di kementeriannya.

Lukman juga menuturkan, kasus suap yang melibatkan Ketua Umum PPP dan sejumlah pejabat Kemenag, merupakan inisiatif pribadi bukan atas nama lembaga kementerian.

“Kami tegaskan bahwa kasus dugaan suap itu merupakan inisiatif pribadi bukan atas nama kementerian agama,” tandasnya.

Kasus jual beli jabatan di kementerianya tersebut, diprediksi akan sangat berpengaruh pada perolehan suara Lukman Hakim Saifudin yang maju sebagai Caleg DPR RI dari PPP untuk daerah pemilihan Kota Bekasi-Depok.

"Kasus OTT Ketua PPP oleh KPK terkait jual beli jabatan di Kemenag. Jelas akan mempengaruhi elektabilitas Menteri Agama yang maju sebagai Caleg dri Kota Bekasi-Drpok."ujar Aktivis Islamic Center Bekasi, Abdul Chalim. Minggu (17/3/2019).

Dia menambahkan, tidak mungkin Romahurmuzzy main sendiri tanpa diketahui menteri.

"Memangnya yang tandatangan SK pejabat di Kemenag Romahurmuzy.?. Pasti menteri nya yang tandatangan. Rommy itu kan hanya calo saja."tandasnya.

Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan akhirnya menetapkan Suharso Manoarfa sebagai Plt.Ketua Umum PPP pasca terjadinya peristiwa penangkapan Romahurmuziy oleh KPK terkait dugaan jual beli jabatan.

Pada kesempatan tersebut DPP PPP juga memberhentikan Romahurmuziy sebagai ketua umum. Hal itu dilakukan guna menjaga marwah partai, selain itu agar partai berlambang ka’bah tersebut agar lebih fokus menghadapi pemilu 17 April mendatang.

“Kami yakin kasus yang menimpa saudara Romahurmuziy tidak akan berbepengaruh kepada aktivitas partai jelang pelaksanaan pemilu. Kami tetap solid dan terus menjaga marwah partai,” kata Suharso dalam jumpa pers di kantor PPP Jakarta, Sabtu, (16/3/2019).

Pihaknya juga menyatakan dalam waktu dekat partainya akan segera menyelenggarakan musyawarah nasional guna membicarakan langkah apa yang akan dilakukan partai untuk ke depannya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini