Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin |
"Wibawa Menteri (Lukman) sebagai pejabat tinggi di Kementerian itu kan sudah rontok dengan ruangnya disegel itu. Sudah, itu faktor kepemimpinan cacat. Kalau cacat ya jangan dipertahankan," tuturnya. Rabu (20/3/2019).
Busyro menuturkan, jika memberhentikan Lukman, Jokowi jangan menunjuk langsung sosok Menag berikutnya. Jokowi disarankan agar membentuk tim independen atau panitia seleksi untuk mengisi jabatan Menag.
"Langkah kongkritnya yang bisa diambil oleh yang paling bertanggungjawab yaitu Presiden, berhentikan segera Pak Lukman Hakim, pilih Plt tapi jangan ditunjuk oleh Presiden. Lalu caranya bagaimana? Presiden membentuk tim independen. Tim assessment independen yang profesional, yang independen, yang imparsial, tidak primordial parpol maupun ormas. Nah, pansel ini kemudian hasilnya disampaikan kepada Presiden,"katanya.
Dia juga berharap, Jokowi tidak mengambil sosok menteri dari partai yang sama. Busyro khawatir nantinya akan berpotensi mengulang kesalahan yang sama dengan Menag sebelumnya.
"Kali ini harus ada terobosan karena Depag sudah berkali-kali lo (tersandung perkarakorupsi). Iya, jangan ngambil dari organisasi Rommy (PPP.red), jangan. Itu akan potensi mengulang, sama saja," tutup Busyro.(*)