Tarif Saksi Parpol di TPS Kisaran Rp200-300 Ribu, Ada Yang Berani Nego
inijabar.com, Kota Bekasi- Menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 yang tinggal sebulan lagi, partai politik peserta Pemilu khususnya di Kota Bekasi, masih kesulitan mendapatkan saksi untuk di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Dari 6700 TPS yang ada di Kota Bekasi, nampaknya hanya partai menengah yang kesulitan mencukupi jumlah saksi di TPS.
"Saksi untuk PAN (Partai Amanat Nasional) di TPS baru sekitar 3 ribu saksi dari 6 ribu an TPS di Kota Bekasi."ujar Ketua KPPD DPD PAN Kota Bekasi, Jon Edi saat di konfirmasi inijabar.com. Rabu (27/3/2019).
Jon Edi menjelaskan, untuk merekrut saksi sebanyak 6 ribu lebih sebetulnya mudah. Hanya saja, kata dia, partainya kesulitan dalam pembiayaan saksi.
"Kalau merekrut saksi sebanyak 6 ribu an mah mudah. Cuma yang bayar siapa?."ungkap Jon Edi.
Senada dikatakan Ketua PPP Kota Bekasi, H.Solihin yang menyebut partai berlambang kabah itu baru mengumpulkan saksi untuk di TPS masih sekitar 3 ribuan.
"Kesulitan kami ketika menawarkan konstituen untuk jadi saksi TPS, yang pertama mereka tanyakan honornya berapa, lalu kalau kita jawab. Mereka bilangnya kecil dibandingkan jadi saksi TPS dari Partai lain. Jadi kaya ada tawar menawar harga."jelas pria yang juga menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi nomor urut 1.
Solihin mengungkapkan di partainya seorang saksi akan dibayar Rp200 ribu. Itu sudah termasuk bantuan dari DPP PPP sebesar Rp50 ribu per orang.
"Iya kita rencananya juga dibantu sama Pusat per saksi Rp50 ribu."ungkapnya.
Sementara itu, Caleg DPRD Jawa Barat asal PDIP, Lily Haryoso mengungkapkan, untuk saksi dari partainya diberi honor sebesar Rp250 ribu.
"Kalau kami dibayar Rp250 ribu per saksi TPS. Dengan rincian yang Rp50 ribu untuk konsumsi dan makan saksi."ucap Lily.
Dia menyebut untuk saksi sudah sesuai dengan jumlah TPS se Kota Bekasi yakni sekitar 6700
Fakta dilapangan saat pencoblosan satu saksi TPS dari unsur Parpol bisa bertambah honornya jika melihat kondisi sistem Pemilu serentak dengan Pilpres yang pasti memakan waktu lebih lama dibanding Pemilu sebelumnya.