 |
| Ibnu Hajar Tanjung saat berorasi dihadapan massa aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu RI, 22 Mei 2019. |
Dari enam kursi legislatif milik Gerindra di Kota Bekasi ada 4 nama baru diantaranya, Ibnu Hajar Tanjung, H.Mustopa, Supandi, dan Puspa. Sedangkan yang 2 lagi Tahapan Bambang dan Murfati yang merupakan dewan incumbent periode 2014-2019.
Jika dilihat dari komposisi anggota dewan dari Gerindra tersebut tentu saja satu jatah untuk wakil pimpinan dewan merupakan milik Gerindra. Banyak pihak memprediksi dari enam anggota DPRD asal Gerindra yang akan menduduki kursi wakil pimpinan dewan kemungkinan besar yaitu Ibnu Hajar Tanjung.
Hal ini bisa dipahami karena Ibnu Hajar Tanjung merupakan ketua DPC Gerindra Kota Bekasi saat ini meski terjadi polemik kepemimpinan di internal partai berlogo kepala burung Garuda tersebut.
Dukungan untuk Ibnu Hajar Tanjung menjadi wakil Ketua DPRD Kota Bekasi muncul dari para pendukungnya. Sejarah mencatat hanya Ibnu Hajar Tanjung lah Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi yang sampai tiga kali ingin di kudeta dari kursi ketua DPC, namun semua rencana tersebut gagal total. Ini menunjukan kuatnya posisi tawar Tanjung dikalangan elit pusat Gerindra.
"Kami pengurus PAC Rawalumbu mendukung ketua kami Ibnu Hajar Tanjung sebagai wakil ketua DPRD Kota Bekasi untuk Periode 2019-2024. Coba lihat digoyang dari ketua DPC bukannya jatuh eh malah jadi dewan. Itukan liar biasa,"ungkap Sekretaris PAC Rawalumbu, Arif Cahyadi. Minggu (26/5/2019).
Di mata Arif, sosok Ibnu Hajar Tanjung terlepas dari kekurangan dan kelebihannya dalam memimpin partai Gerindra dinilai sudah berhasil membawa partai besutan Parbowo Subianto dari sebelumnya memiliki 3 kursi menjadi 6 kursi dan saat ini akan mendapatkan 6 kursi lagi ditengah terjangan konflik internal.
"Beliau (Ibnu Tanjung) sosok yang kuat digoyang untuk diturunkan sebagai Ketua DPC masih kokoh bertahan. Makanya kedepan kami melihat pak Ibnu Hajar Tanjung layak jadi wakil pimpinan di DPRD Kota Bekasi dan saya yakin akan menambah kuat posisi legislatif dimata eksekutif karena kita tahu beliau sangat kritis pada pemerintah daerah,"bebernya.
Sedangkan untuk Ketua Fraksi Gerindra, banyak kalangan di internal Gerindra menyebut dua nama yakni antara Supandi atau H.Mustopa.
"Kalau ketua Fraksi Gerindra memang santer disebut-sebut antara Supandi atau H.Mustopa,"tandas Arif.(*)
