BPS Jabar Bilang Angka Kemiskinan Turun Tapi Jumlahnya Banyak

Redaktur author photo
Ilustrasi
inijabar.com, Bandung- Angka warga miskin di Jawa Barat tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 140,2 ribu jiwa. Hal itu ditegaskan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat. Jika dibandingkan tahun sebelumnya hingga bulan Maret tahun ini, angka kemiskinan tercatat sejumlah 3,39 juta orang (6,91 persen), berkurang dari September 2018 sebanyak 3,53 juta orang (7,25 persen).

Kepala BPS Jawa Barat, Dodi Herlando menyatakan, kecenderungan penurunan tersebut telah terjadi sejak 2014 dari segi persentase maupun jumlah secara umum. Akan tetapi, jumlah penduduk miskin itu masih tergolong banyak dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Jumlah penduduk miskin Jawa Barat menempati 13 persen secara nasional.

"Kita harus urus 13 persen itu, jangan terlena dengan persentase kecil tapi jumlahnya banyak," kata Dody  di kantor BPS Jawa Barat, Jalan P.H.H. Mustofa Kota Bandung, Senin (15/7/2019).

Data BPS menunjukan dalam jangka September 2018-Maret 2019, penurunan penduduk miskin di daerah perkotaan turun 67,57 ribu jiwa. Sedangkan di pedesaan, jumlahnya turun sebanyak 72,67 ribu jiwa. Sementara, dari data 2018, Kabupaten Bogor menjadi wilayah berpenduduk miskin terbanyak se-Jawa Barat yakni 415 ribu jiwa. Sedangkan Kota Sukabumi merupakan kota dengan jumlah penduduk miskin terendah se-Jawa Barat yakni 23 ribu jiwa.

Ditambahkan Dody, pencatatan tingkat kemiskinan tersebut merujuk kepada garis kemiskinan (GK) yakni Rp 386.198 per kapita per bulannya. Angka GK juga mengalami peningkatan sebesar 3,99 persen dibanding September 2018, yang berarti kemiskinan turun.

"Kemiskinan dimensinya luas, tetapi yang dipakai oleh BPS yakni kebutuhan paling mendasar, yakni kebutuhan makanan yang bisa diekuivalensikan dengan rupiah," tandasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini