Defisit, Pemkot Potong Uang TKD ASN 10 Persen

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bandung- Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Bandung Ema Sumarna mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memangkas uang Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pasalnya kondisi Pemkot Bandung mengalami defisit anggaran. Ema menyebutkan, berdasarkan perhitungan awal Pemkot bakal memangkas uang TKD per-ASN sekitar 10 persen.

"Kalau hitungan awal ini kita bisa menghemat Rp 47 miliar," ucap Ema.

Dia memyebutkan, pendapatan Pemkot Bandung diperkirakan hanya akan mencapai 75-76 persen pada tahun 2019. Angka ini jelas sangat jauh dari target pemerintah untuk membiayai berbagai program kerja.

"Satu sisi kebutuhan besar, dan target pendapatan tidak maksimal, estimasi proyeksi awal tidak terealisasi secara maksimal, PAD baru 75-76 persen dari total, nah dampak itu berdampak pada defisit,"ujar Ema.

Dalam rapat APBD 2019, Pemkot Bandung dan DPRD Bandung memperkirakan pendapatan mencapai Rp 6,048 triliun. Sementara untuk anggaran belanja disepakati Rp 6,617 triliun yang terbagi Rp 2,835 triliun belanja langsung dan Rp 3,781 belanja tidak langsung.

Namun, meskipun Pemkot Bandung memiliki defisit anggaran, pihaknya mengaku tidak ingin mengandalkan pihak ketiga untuk menutupi anggaran seperti melalui pinjaman perbankan. Hal tersebut dikarenakan akan berdampak negatif pada program Pemkot Bandung.

"Ada alternatif lain misal meminjam ke bank, tapi kan kalau ada pilihan yang lain kenapa mencari beban pemerintah kota, kalau beban kaitanya APBD, ini kaitannya ke masyarakat, ini harus dipikirkan lebih bijak," pungkasnya.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini