Kemarau, Petani Terpaksa Gunakan Air Limbah Untuk Pertanian

Redaktur author photo
Pompanisasi air limbah Bendung Barugbug buat areal pertanian Desa Situdam
inijabar.com,Karawang- Para petani di Desa Situdam, Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang terpaksa aliri sawahnya menggunakan air limbah Bendung Barugbug. Pasalnya, ketersediaan air di musim kemarau panjang hanya ada dialiran Bendung Barugbug. Meskipun demikian air limbah sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman padi.

Menurut Epin Aripin tokoh masyarakat Desa Situdam bahwa sudah belasan tahun. Petani di Desa Situdam pada saat musim kemarau panjang mengaliri sawahnya menggunakan air limbah.

"Ya terpaksa setiap musim kemarau panjang, air limbah dipakai buat aliri air pesawahan. Jika tidak pakai air limbah tanaman padi terancam gagal tanam,"katanya pada inijabar.com,Minggu(7/7/2019).

Dikatakan Epin Aripin, seharusnya Dinas Pertanian di Kabupaten Karawang harus mempunyai terobosan terkait kebutuhan air buat areal pertanian di wilayah Desa Situdam dan sekitarnya. Sebab bukan hanya para petani Desa Situdam saja yang memakai air limbah Bendung Barugbug.

"Ada beberapa desa yang memakai air limbah buat kebutuhan areal pertanian. Jadi dinas terkait harus punya ide dan terobosan. Jangan sampai air limbah kedepannya dipakai buat areal pertanian,"katanya

Sementara Kepala Desa Situdam, Iwan Kurniawan menyampaikan bahwa air limbah digunakan buat pertanian memang benar adanya. Soalnya jika tidak pakai air. Tanaman padi akan mati kekeringan.

"Tanaman padi itu harus banyak air. Ini sudah berjalan setiap musim kemarau. Ya kita melakukan pompanisasi air limbah bagi pertanian. Sekitar 200 hektar perlu air tanaman padi,"katanya (dej)

 foto: Pompanisasi air limbah Bendung Barygbug buat areal pertanian Desa Situdam
Share:
Komentar

Berita Terkini