Aksi Walk Out Juga Terjadi di DPRD Sukabumi Saat Pemilihan AKD

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Sukabumi - aksi walkout dalam Rapat Paripurna Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD. Fraksi yang walkout tersebut ialah Demokrat, PKS, dan PAN.

Ketua Fraksi Demokrat Henry Slamet mengaku belum siap memberikan susunan keanggotaan alat kelengkapan dewan (AKD). Dia beralasan mepetnya waktu tak memungkinkan Fraksi Demokrat segera mengajukan AKD. Apalagi masih ada hal yang perlu dikonsultasikan dengan Demokrat Jabar.

"Waktu pendek ini tidak mungkin melakukan itu. Tidak mungkin berjalan sendiri," ujarnya, di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jumat (11/10/2019) malam.

Henry menyebut bila Demokrat pada waktunya akan memberikan jawaban. Namun demikian dia belum memastikan kapan jawaban itu disampaikan.

"Bisa seminggu ataupun sebulan," ucapnya. 

Sementara itu Ketua Fraksi Partai PKS Lukmansyah mengaku keberatan atas prosedur penyampaian undangan rapat. Baginya undangan rapat melalui Whatsapp tak sesuai kaidah yang lumrah di DPRD.

"Grup Whatsapp bukan acuan mengundang anggota dewan," ungkapnya.

Selain itu, pihak PKS pun menyoroti buruknya mekanisme komunikasi dan koordinasi pimpinan DPRD sementara yang mengakibatkan ada keslahfahaman. Terutama terkait adanya agenda rapat yang tidak melibatkan Fraksi PKS .

"PKS tidak bisa mengikuti agenda malam ini," terangnya.

Ketua Fraksi PAN, Faisal Anwar Bagindo, mengatakan bila PAN berpegang pada aturan baku. Menurutnya, ada dua fraksi belum mengajukan, PAN tidak mau melanjutkan rapat. Jika diteruskan, mereka khawatir berdampak tidak baik kedepannya.

"Regulasinya belum ada jadi fraksi PAN tidak akan ikut," paparnya seperti dilansir dari rmol.

Hingga saat ini, rapat paripurna diskor sambil menunggu keputusan keputusan lebih lanjut.(*)
Share:
Komentar

Berita Terkini