KPPLI Jabar Giat Kampanyekan Kantong Plastik Ramah Lingkungan

Redaktur author photo

inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Koalisi Pemantau Plastik Ramah Lingkungan Indonesia KPPLI Jabar bergerak dengan mengkampanyekan  kantong  plastik ramah lingkungan melibatkan komunitas Pemuda KarangTaruna (Karamel dan Katar 007), pedagang pasar, para pengusaha kecil dan masyarakat umum di desa jatimulya. 

Sesuai dengan budaya dan tren saat ini, Konsep Ngopi bersama dengan suasana santai dalam Diskusi Terbuka "Ngopi Pasti (Ngobrol Pintar Plastik Akal Sehat Indonesia)", dengan tujuan “Bangun Generasi Cerdas Menyikapi Sampah Kantong Plastik Yang menjadi Keresahan Bersama”, menjadi kesatuan kegiatan yang seru dan menarik.

Pasalnya dengan pola seperti ini lebih efektif diskusi dan komunikasi nya.

Koordinator KPPL-I Jabar Edvin Gunawan menyampaikan dalam acara tersebut keprihatinan tentang keadaan masyarakat yang belum menyadari  bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan kantong plastik konvensional.

“Karena menurut hasil penelitian, kantong plastik konvensional dapat mengganggu kesehatan maupun menjadi penyebab rusaknya lingkungan,"ujar Edvin. Sabtu (26/10/2019).

Salah satu penyebab menggunung nya sampah di TPA adalah karena sampah kantong plastik yang sulit terurai, butuh kurang lebih 500 tahun agar terurai, isu ini pun juga sedang viral di dunia, bahwa lautan menjadi sampah plastik sehingga mengakibatkan hewan laut musnah, karena plastik dianggap seperti makanan nya.

Menyikapi hal tersebut, KPPLI Jabar bersama sejumlah pemuda karang taruna dan komunitas serta masyarakat umum  melakukan sosialisasi dan edukasi bernuansa diskusi terbuka untuk mengkampanyekan kantong plastik ramah lingkungan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Diskusi kita disini untuk sosialisasi dan edukasi yang arah tujuan utamanya untuk mengajak dan merubah perilaku masyarakat dengan cara melakukan 4R (Reduse, Reuse, Recycle, Return to earth), dimana 4R tersebut kami mensoroti tentang "Return to earth" karena hal tersebut merupakan solusi terbaik di era ini, yaitu dengan tehnologi oxo Kantong plastik  ramah lingkungan (Ber SNI) maka sampah akan berkurang dengan sendiri nya karena terurai (kisaran waktu 2 - 5 tahun).

Dengan hal tersebut kami mengkampanyekan penggunaan kantong plastik  ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik Convensional.

Kegiatan kami di Kelurahan jati mulya mendapat dukungan oleh Kepala Lurah Charles Mardianus dan jajaran serta kepala lingkungan diwilayah nya.  Charles mengatakan

“saya sebagai kepala kelurahan jati mulya mendukung penuh setiap kegiatan go green untuk kelestarian bumi dan lingkungan kami,"tandasnya.

Dia  berharap dan akan menghimbau kepada seluruh masyarakat jatimulya untuk menggunakan kantong plastik Ramah Lingkungan.

Melihat Kondisi di kabupaten Bekasi, permasalahan sampah sangat lah menjadi hal yang kurang keseriusan dari pihak pemerintah daerah dalam penanganan serta penyelesaian permasalahan.

"Ini terlihat dari banyak dan beragamnya masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, contoh nya tidak terangkutnya sampah di masyarakat, TPA yang penuh, sunga atau kali yang tertimbun sampah plastik, dan hal ini sungguh sangat komplek permasalahan nya," ujar Edvin.

Untuk itu, sambung dia, KPPLI Jabar konsen ingin membantu dengan mengkampanyekan kantong plastik tamah lingkungan sebagai salah satu solusi terbaik sebagai jawaban permasalahan persampahan kantong plastik ini.

Sejauh ini menurut Edvin, produk ramah lingkungan masih langka dipasaran tradisional dan minim digunakan oleh masyarakat. Selain minimnya pasokan produk, kurangnya kesadaran masyarakat untuk beralih kepada plastik ramah lingkungan juga menjadi kendala.

“Kedepanya kami berharap Pemerintah dengan kebijakan nya dan Industri / Produsen  serta masyarakat mau beralih ke produk Plastik ramah lingkungan,"ungkapnya.

Dengan Kampanye lewat diskusi ini harapan nya juga punya efek sosial influence (pengaruh social) kepada masyarakat luas sebagai eduksi dan informasi agar cerdas dan dengan akal sehat menyikapi permasalahan plastik.

"Kami juga akan mencari Sobat Plastik Akal sehat Indonesia (So Pasti) dalam waktu dekat ini sebagai kader atau regenerasi yang peduli menjaga terhadap situasi plastik saat ini dan untuk masa depan,"pungkasnya. (edg)
Share:
Komentar

Berita Terkini