Tak Berafiliasi ke Partai Berkarya, Benny Sadikin; GBC Dibentuk Oleh Loyalis Soeharto

Redaktur author photo

inijabar.com, Kota Bekasi- Ketua GBC  (Gerakan Bakti Cendana), Kota Bekasi Abdul.Muin. menyatakan, organisasinya sudah berdiri di Bekasi sekira 2 tahun lalu. Namun diakuinya, pergerakannya belum terlihat karena persoalan teknis kepengurusan.

"Makanya saya mengusulkan agar GBC ini mencakup dua wulayah yakni Kota dan Kabupaten Bekasi. Disebutnya Korda Bekasi Raya. Agar pengelolaannya lebih efektif. Ini hanya usulan saja kepada DPP GBC kalau di ijinkan kalau tidak ya tidak masalah juga,"ujarnya dalam Kopdar anggota GBC Bekasi di RM Margajaya, Koga Bekasi. Sabtu (16/11/2019).

Menangvapi hal tersebut, Ketua Umum GBC Benny Sadikin tetap menginginkan kepengurusan Korda ada di setiap Kota dan Kabupaten.

"Ya seperti organisasi lainnya kan ada di Kota dan Kabupatrn juga,"jawabnya.

Selain itu Benny Sadikin juga menjelaskan bahwa GBC lahir dari loyalis Cendana atau loyalis Soeharto. Dan GBC tidak ada garis komando dengan Partai Berkarya bentukan putera-puteri mantan Presiden Soeharto.GBC bergerak dengan program-program sosial dan ekonomi kerakyatan.

"Makanya saya keluar dari Partai Berkarya. Bukan Cendana juga yang membikin GBC tapi kita lahir dari loyalis Soeharto dan Cendana,"ujarnya.

"Jadi bukan GBC butuh Partai Berkarya tapi Partai Berkarya yang butuh GBC. Makanya GBC tidak meminta dana dari Partai Berkarya.

"Kita merupakan transformer antara GBC dengan Cendana yang lahirnya dari Korda dan Korwil. Dengan misi menjadikan Indonesia seperti dulu saat zaman kepemimpinan Soeharto,"jelas Benny Sadikin.

Benny menambahkan, tidak ada niatan membangun GBC untuk yang lain. Tapi GBC lahir untuk membangun negeri dengan kekuatan ekonomi kreatif. Seperti akan bikin koperasi dibidang property. (*)
Share:
Komentar

Berita Terkini