Disebut Galuh Artinya Brutal, Warga Ciamis Kecam Babe Ridwan Saidi

Redaktur author photo

inijabar.com, Ciamis- Pernyataan budayawan senior Betawi, Ridwan Saidi yang menyatakan Galuh artinya brutal dinilai telah mengusik kemarahaan warga tatar sunda Galuh. Aksi unjuk rasa dari masyarakat Ciamis di Pemkab Ciamis pada Jumat (14/2/2020) diterima oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.

Massa yang berasal dari seniman budayawan Tatar Galuh Ciamis mengungkapkan kekecewaannya dengan pernyatan Babe Ridwan Saidi di sebuah tayangan video.

"Ini masalah serius menyangkut lemah cai Galuh, dan harga diri, sebab apabila para sejarawan, budayawan akademisi, masyarakat Galuh Ciamis, birokrat diam, maka akan hilanglah sejarah Galuh,"ujar Budayawan Ciamis, Aip Saripudin.

Aip menjelaskan, Raja Weritikandayun mendirikan kerajaan Galuh 23 maret 612 Masehi dengan nama kerajaannya Galuh. 

"Nama Galuh sampai kini tertanam di hati masyarakat, contoh nya Universitas Galuh, PSGC. Bahkan di Jawa Barat ada,, Wargi Galuh, ,dan yang lain nya,"ujarnya.

Galuh, sambung Aip, sangat mencintai kedamaian.

"Banyak filosopis kearipan lokal, jaga tekad, ucap, lampah, mangkade mun hirup kudu silih asah , silih asih silih asuh, sangkan, cageur, bageur, bener, pinter, wanter,"tutur Aip.

Selain itu, kata Aip, leluhur Galuh mengajarkan kebaikan, galuh, galeuhna, galih, artinya hati kita harus selalu menebar kebajikan, nata rasa, nata waruga, nata keluarga, nata balarea.

"Babe Ridwan Saidi, mari belajar di galuh, luluhur kami Galuh tidak mengajarkan brutal, cinta damai dibuktikan tanggal 9 bulan 9 jam 9 taun 2009, goong perdamaian dunia terbesar di dunia,"tegasnyaa. 

"Kalau babe Ridwan Saidi mengatakan tidak ada kerajaan. Keliru itu, luluhur kami Galuh diteruskan oleh kerajaan Pajajaran yang satu rajanya diabadikan menjadi Kodam 3 Siliwangi. Cikal bakal nya dari Galuh. Oleh karena itu saya berharap babe Ridwan Saidi legowo, kita saudara berada di rumah yang sama Indonesia, jangan bikin gaduh,"tegasnya.

Namun demikian, Aip mengharapkan semua elemen masyarakat tatar sunda Galuh tetap menjaga kondusifitas. Dan junjung tinggi marwah Galuh. (edo)
Share:
Komentar

Berita Terkini