inijabar.com, Kota Bekasi- Proses pengerjaan Jembatan gantung di obyek wisata Hutan Bambu Bekasi sudah sekitar 60 persen pengerjaan bangunannya. Kondisi ini dinilai molor dari target yang seharusnya sudah selesai pada bulan Januari 2020.
Proses pengerjaannya jembatan yang bernilai Rp2 miliar tersebut mulai dikerjakan sejak bulan Oktober 2019. Wilayah ini bulan Januari 2020 salah satu titik banjir yang sempat menggenangi areal tersebut. Sehingga aktifitas pengerjaan proyek sempat tertunda beberapa minggu.
Pantauan di lokasi pada Sabtu (15/2/2020) tidak ada aktifitas pengerjaan sama sekali. Warga sudah tidak sabar untuk mempergunakan jembatan gantung yang diperjuangkan oleh Anggota Fraksi PAN DPR RI Intan Fauzi tersebut.
Ketua RW 26 Kelurahan Margahayu, Sanam menegaskan, jembatan tersebut diharapkan nantinya mampu mempermudah akses masuk ke objek wisata yang masih dikelola oleh warga di RW 26 kelurahan Margahayu kecamtan Bekasi Selatan itu.
Jembatan tersebut melintas 2 wilayah. Di sebrang kali merupakan RW 01 Kelurahan Margajaya kecamatan Bekasi Selatan sedangkan satu lagu di RW 26 Margahayu Bekasi Selatan. Menelan biaya sebesar Rp2 miliar.
Jembatan gantung di obyek wisata Hutan Bambu Bekasi ini memang untuk pengembangan objek wisata air Hutan Bambu Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Harusnya bulan Janurai 2020 jembatan tersebut sudah bisa dinikmati warga sekitar maupun pengunjung dari daerah lain,"ucap Sanam.
Sekdar diketahui jembatan gantung ini merupakan program Kementerian PUPR yang berdimensi lebar sekitar 1,8 meter, panjang 60 meter, tinggi 3 meter serta angkur 7 meter diproyeksikan mampu menghubungkan kawasan padat penduduk Kelurahan Margahayu dengan Margajaya menuju Hutan Bambu.
Jembatan gantung di obyek wisata hutan bambu Bekasi ini sanggup dilintasi orang dan motor menuju Hutan Bambu. Harapannya akses wisatawan bisa lebih representatif dan mudah dijangkau. tidak perlu lagi melintasi gang-gang sempit.(*)
