 |
| Anggota Fraksi Gerindra Kota Bekasi, Supandi |
"Hingga hari ini data yang diunggah Pemkot terutama orang positif Covid 19 terus meningkat. Namun kalau kita lihat jumlah yang sembuh dari awal masih 1 orang dan yang meninggal 0.
Menurut saya ini janggal. Karena faktanya dilapangan orang meninggal yang penangananya seperti orang meninggal terpapar corona bisa dilihat masyarakat,"ucap Supandi. Rabu (1/4/2020).
Dia menambahkan, dirinya bersyukur kalau data yang meninggal negatif covid 19 itu masih nol merupakan fakta. Namun jika tidak sesuai fakta kan membuat masyarakat menjadi lengah dalam menjaga physical distancing.
"Kan sebaiknya dipublish saja data yang meninggal berapa orang yang dalama perawatan berapa yang sembuh berapa seperti di DKI Jakarta kan itu di publish juga datanya,"tutur pria yang juga sebagai anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi ini.
Dijelaskan Supandi, kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan, masyarakat jika ada orang meninggal disekitarnya tapi diperlakukan seperti terpapar corona langsung menjauh. Anehnya, kata dia, setelah itu ada pengumuman dari dinas terkait bahwa orang tersebut negatif covid19.
"Akhirnya masyarakat bersikap biasa lagi karena menganggap bukan corona jadi lengah. Ini lah sebabnya saya meminta Pemkot Bekasi agar transparan dalam soal data yang meninggal terpapar covid 19. Jangan sampai masyarakat punya asumsi liar dan mengambil sikap yang salah,"ujarnya.
Sekedar diketahu data yang dipublish di web corona.bekasikot.go.id hingga Selasa (31/3/2020) tercatat ODP (orang dalam pemantauan) total 274. diantaranya 219 orang proses pemantauan. 55 orang selesai pemantauan.
Sedangkan jumlah total PDP (pasien dalam pengawasan) 174 orang. Diantaranya 162 dalam perawatan dan 12 orang pulang dan sehat. Sedangkan kasus terkonfirmasi Covid 19 berjumlah 36 orang. Dalam perawatan 35, dan isolasi mandiri 0, sembuh 1 dan meninggal 0.(*)
