Diantara yang dikoleksi diantaranya, manuskrip, medali payung katsuba, uang dari jaman kerajaan, uang kepeng, uang jaman penjajahan, uang republik jaman setelah kemerdekaan, benda cagar budaya, jenis senjata keris, tumbak, kuli, kujang, gobang, alat pertanian, etem, balincong, singkal, alat pertukangan, Kadukul, peso pangot, pacaraken dapur, teko tambaga, seeng tambaga, sangku tambaga, tetenong, baki, sumbul, dulang, jubleg, pabeasan, kendi, gentong, kukuran, ada juga berupa kaen, samping, kebaya, sanggul, karembong.
Di museum inipun, sambung Aip, mengoleksi buku- buku sejarah, alat tulis sabak ,pantun, cerita wayang, juga Waditra seni, Gemyung, angklung buncis, dogdog gejlig, gamelan, karinding, rengkong,kami mengoleksi.
"Karena menurut saya betapa pentingnya nilai yang dikandung dari BCB (Benda Cagar Budaya),"ucapnya. Selasa (23/6/2020).
Nilai-nilai penting yang dimaksud Aip yakni,
1.Nilai penting bagi sejarah merupakan bukti sejarah yang terjadi di masa lalu.
2.Nilai penting bagi Ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk diteliti lebih lanjut.
3 Nilai penting bagi ideologi.Memupuk rasa nasionalisme, pembentukan jati diri dan karakter bangsa, kesatuan dan persatuan bangsa, kebanggaan nadionalisme.
"Museum Ki Sunda sering dikunjungi masyarakat, pelajar, mahasiswa, komunitas seni. Dalam kiprahnya museum Ki Sunda membantu program pemerintah guna melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan, benda cagar budaya,"tuturnya.(edo)
.
