inijabar.com,Kota Bekasi- Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bekasi Hj Evi Mafriningsianti kondisi pandemi Covid 19 hingga saat ini belum ada tanda mereda. Sedangkan dampaknya sudah dirasakan semua orang termasuk para guru terutama guru swasta dan honorer.
"Saya mengharapkan Pemkot Bekasi juga memperhatikan nasib guru swasta di kota Bekasi, terutama guru honorer apalagi di masa pandemi banyak orang tua murid yang enggan membayar iuran uang sekolah,"ucap wanita yang juga menjabat sebagai Bendahara Dewan Pendidikan Kota Bekasi. Jumat (11/9/2020).
Apalagi saat ini proses belajar dilakukan dengan daring atau PJJ (pelajaran jarak jauh). Tantunya, kata Evi, orang tua murid lebih mementingkan pengeluaran yang bersifat mendesak.
"Dengan diberlakukannya PJJ, sebagian orang tua murid enggan membayar uang sekolah, karena lebih memprioritas pengeluaran yang lebih urgent dan untuk bertahan hidup sementara tidak bekerja,"tuturnya.
Lebih dari 7 ribu guru swasta dari SD, SMP dan sekolah sederajat di Kota Bekasi dan sekitar 5.308 guru paud /TK swata memerlukan perhatian Pemkot Bekasi. Kalau soal bantuan yang bisa diberikan, sambung dia, dapat diambil dari alokasi BTT (Biaya Tak Terduga).
"Iya kalau soal anggaran kan bisa dialokasikan dari anggaran BTT. Ini harus segera diambil langkah cepat agar bisa terbantu para guru swasta tersebut,"pungkasnya.(*)
