inijabar.com, Kota Bekasi- Terkait KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kota Bekasi yang akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dalam waktu dekat ini dikomentari Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Arief Rahman Hakim.
"Saya agak kisut menyikapi nya, dari kejadian Muscab Bekasi Utara aja saya sudah liat, ngapain diadain Muscab yang mengundang banyak orang, Jika yang di pilih menjadi nahkoda ditiap-tiap Kecamatan sudah direkayasa oleh kepentingan kelompok tertentu dan yang mereka inginkan, mending mereka ngobrol di pinggir empang,"ucap politisi asal PDI Perjuangan ini yang sempat menunjukan undangan Musda KNPI Kota Bekasi.
Arief menambahkan, kalau organisasi kepemudaan ini di jalan kan mekanisme nya tidak secara demokrasi tapi kemauan kelompok tertentu. Misalnya pelaksanaan Muscam di Rawalumbu terjadi kericuhan dan tidak elegan, Muscam Kecamatan Bekasi Barat yang memilih salah satu struktur di PK KNPI Bekasi Barat memilih dengan menggunakan telpon seluler.
"Kejadian Muscam Bekasi Utara yang sudah selesai dengan melaksanakan tahapan sidang Pleno tetapi pihak DPD belum menerimanya. Ini bentuk ketakutan kelompok yang saya berinama kelompok pengecut, ketika kalah suara kandidat nya mereka bikin situasi gaduh dan berdalih kisruh dan di tunda,"tuturnya. Jumat (18/12/2020).
"Tipikal pengecut gini jangan ada di darah anak Bekasi. Bekasi punya sejarah heroik yang berani, termasuk berani bertarung dan berani terima kekalahan,"tegas Arief.
"Pesan saya anak muda bekasi harus berani menjaga kehormatan jgn diam ketika ada pembodohan dlm demokrasi di keorganisasian. Karena pemimpin dari hasil produk kepalsuan akan lahir generasi kacangan,"sambungnya.
"Saya salut sebagai pemuda Bekasi Utara kepada para pemuda yang mau melawan ketika mereka yang mau mencoba membodohi dan mengotori organisasi kepemudaan dengan cara kabur dan berteriak di TUNDA,"tegas Arief.
"Harapan saya Musda KNPI kota Bekasi berjalan dengan sebaik-baiknya. KNPI menjadi marwah kekuatan dan semangat kepemudaan dalam menuju generasi bangsa ke depan."pungkasnya.(*)
