inijabar.com, Ciamis- Sekretaris Umum PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesa) Ciamis Ahmad Himawan mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya angka konfirmasi positif sampai awal Desember ini.
"Ini butuh perhatian serius kang, Jangan main main, saya justru tambah ngeri kalau melihat angka kematian, dan jadi pesimis ketika melihat kondisi Dilapangan, masyarakat sudah abai kepada protokol kesehatan, coba lihat makin sedikit yang pakai masker," ujarnya.
Pro dan kontra, percaya tidak percaya terhadap Covid terus saja muncul. Selain karena masyarakat mulai jenuh, juga harus diakui karena informasi dan edukasi belum maksimal.
"Saya berharap satgas Covid menggandeng ulama dan tokoh masyarakat, mereka lebih didengar oleh warga, karena penyampaian nya lebih humanis" usul mas ahim.
Untuk mengedukasi petani kita kadangkala harus menggunakan analogi pertanian supaya mereka faham, karena kalo dijelaskan teknis terkait virus dan epidemiologi mereka jelas sulit menangkap nya" lanjut sekum PPDI Ciamis ini.
Diakhir perbincangan, Secara Pribadi Mas AHim Menghimbau masyarakat agar patuhi 3M, bukan sebagai protokol semata tetapi sebagai wujud kesadaran bahwa 3 M adalah gaya hidup yang bersih dan sehat.
"Jika 3M dianggap sebagai protokol atau aturan, akhir nya warga hanya patuh bukan sadar sepenuh nya, hanya menggunakan masker karena takut aturan bukan takut sakit," tutupnya.(edo)
