Herdiat Sebut Belajar Tatap Muka Mulai 31 Agustus 2021

Redaktur author photo





inijabar.com, Ciamis- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan, menindaklanjuti perkembangan Covid-19 di Kabupaten Ciamis serta kaitanya dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Sekolah, Bupati sebut pembelajaran akan dimulai tanggal 31 Agustus 2021 atau awal bulan September mendatang.


Hal tersebut dikatakannya, pada rapat koordinasi bersama 27 kecamatan se-Kabupaten Ciamis secara virtual di ruang Oproom Setda pada Senin, (23/08/2021). 


Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 30 dan 34 dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran  di satuan pendidikan dapat  dilakukan melalui PTM terbatas. 


Namun begitu, kata Herdiat, sebelum melaksanakan PTM akan dilihat terlebih dahulu zonasi atau level ditingkat Kecamatan. 


"Persiapan PTM secara langsung insya'allah akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, " Ucapnya. 


"Kita akan melihat zonasi-zonasi ditingkat kecamatan, yang masih berada di level 3 dan 4 tidak akan direkomendasikan pelajaran tatap muka secara langsung, "jelasnya.


Herdiat menerangkan, uji coba pembelajaran tatap muka secara langsung hanya untuk tingkat desa atau Kecamatan yang berada di level 1 dan 2.


Herdiat menuturkan, berdasarkan hasil pemantauan tentang persiapan PTM, masih banyak sekolah yang belum siap dalam sarana prasarana, kebersihan dan keterawatan sekolah akibat siswa melaksanakan pembelajaran secara daring.


"Kami memantau ada beberapa sekolah yang belum siap misalnya karena tidak terawat akibat daring, kami berharap pihak sekolah agar dapat mempersiapkan-nya. "


"Masih ada waktu sepekan untuk persiapan, gunakan untuk berbenah, "ucapnya. 


Dia yang terpenting adalah kelengkapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, air mengalir, hansanitizer termasuk kepatuhan dan kedisiplinan siswa dalam memakai masker. 


Selain memverifikasi ulang sarana, Bupati juga menjelaskan agar tenaga pengajar yang memberikan pembelajaran adalah yang sudah melaksanakan vaksinasi. 


Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahman menjelaskan, alasan pembelajaran di perpanjang satu minggu kedepan adalah sebagai langkah persiapan seluruh sekolah dalam mensterilisasi sekolah yang sekolahnya digunakan sebagai tempat isolasi terpusat di setiap kecamatan.


Selain itu kebersihan sekolah, penyedian protokol kesehatan, ferivikasi guru yang sudah di vaksin dan pembentukan satgas covid-19 di sekolah. 


"Tentu kita perlu menata, mereview dan mengevaluasi kembali terutama daerah-daerah yang masuk kepada kategori level 4, 3 dan 2 untuk mempersiapkan PTM secara langsung,"tandasnya.(edo)

Share:
Komentar

Berita Terkini