CATATAN Politik Dua Kaki Terdakwa Siti Aisyah

Redaktur author photo




Penulis: Fajar Maritim


Saya jadi teringat film yang mengisahkan Pablo Escobar, seorang Bandar Narkoba asal Kolombia. Satu ketika, ia dimintai bantuan dana untuk kampanye oleh seorang politisi.


Escobar memberikanya. Sebab dengan begitu ia berharap, dapat melanggengkan tidak tanduk kejahatannya.


Tapi dalam ajang politik tersebut, Escobar tidak hanya mendanai satu politisi saja. Bandar Narkoba ini memainkan politik dua kaki.


Ia juga mendanai kandidat lain atau lawan dari politisi tersebut. Sehingga siapapun yang menang dalam pemilihan, Escobar tetaplah menang dan dapat melanggengkan kejahatannya.


Soal skema politik dua kaki ini tentu banyak yang sudah familiar atau paham.


Mantan Politisi Golkar Jawa Barat Siti Aisyah, yang kini jadi pesakitan di kasus Korupsi Banprov Indramayu, mungkin saja jadi salah satunya.


Di Pilgub Jabar 2018 Siti Aisyah mungkin saja bermain politik dua kaki. Di satu sisi mendukung pencalonan pasangan iparnya yakni Ridwan Kamil. 


Di lain sisi, juga mendukung Dedi Mulyadi, yang saat itu menjadi ketua partai dimana ia bernaung. Sehingga siapapun diantara keduanya yang menang, Siti Aisyah tetap ikut menang.


BAP Dedi Mulyadi


Dalam persidangan kasus korupsi Senin kemarin, Dedi Mulyadi hadir sebagai saksi. Ia membenarkan isi BAP yang dikonfirmasi ketua Majelis Hakim Surachmat. Dilansir dari Antaranews, BAP tersebut berisi keterangan:


"Saya tidak pernah meminta uang untuk pencalonan gubernur. Sepengetahuan saya, Siti Aisyah mendukung Ridwan Kamil."


Siti Aisyah mendukung Ridwan Kamil di Pilgub menjadi bantahan Dedi atas dugaan penerimaan uang dari Siti. 


Masuk akal, tapi selalu ada jalan alternatif dalam politik yang memang tidak kaku.


Salah satunya seperti yang disebutkan di atas yakni kemungkinan Siti Aisyah mendukung keduanya. Mendukung pasangan ipar dan ketua partainya sekaligus.


Kemungkinan-kemungkinan ini sepatutnya ditindak lanjuti oleh KPK agar kasus ini terang benderang. Betul tidak ada duit hasil korupsi mengalir ke hajatan Pilgub. Bila ada, kemana saja duit itu mengalir sehingga membuka kemungkinan ada tersangka lain.


Di persidangan Siti Aisyah bernyanyi, ia mengaku dimintai uang oleh Dedi Mulyadi untuk kepentingan Pilgub Jabar 2018. Siti mengaku pernah diminta ke Purwakarta untuk memberikan kontribusi sebesar Rp300 juta.


Siti Aisyah mengaku saat itu menemui langsung Dedi Mulyadi di ruang kerjanya saat menjadi bupati Purwakarta. Siti Aisyah juga menyebutkan bahwa dia pernah diminta untuk memberikan uang sebanyak lima kali setiap bulannya dengan nominal Rp10 juta hingga Rp15 juta.


Hakim lantas memberi kesempatan kepada Dedi Mulyadi untuk memberikan tanggapannya atas keterangan Aisyah.


 "Saya tetap bahwa saya tidak pernah meminta apapun waktu saya di Pilgub," kata Dedi.


*Penulis merupakan CEO Purwakarta Update 

Share:
Komentar

Berita Terkini