Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Binamarga Bekasi Sebut Ada Miss Komunikasi soal Jalan Sukamahi-Cicau

Redaktur author photo

 



inijabar.com, Kabupaten Bekasi- Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Heru Pranoto selaku PPK mengatakan dalam pertemuannya dengan warga pihaknya sudah menjelaskan dalam perencanaan peningkatan jalan Sukamahi-Cicau mengenai pembebasan lahan dan ukuran lebar jalan yang awalnya tujuh meter menjadi enam meter. 


"Lahan warga yang belum dibebaskan, kami sudah sampaikan tadi usulan awalkan tujuh meter setelah di lapangan itu kita tidak bisa tujuh meter, karena idealnya jalan kabupaten itu lebar tujuh meter. Ternyata kondisi dilapangan yang ada lima meter dimaksimalkan menjadi enam meter kami sudah jelaskan itu," Jelasnya ketika ditemui di Desa Sukamahi, Kamis (21/10/2021). 


"Kenapa kami membuat itu enam meter dengan asumsi kami sudah mengajukan permohonan lahan untuk pelebaran, direncanakan itu nanti dilebarkan itu dari yang kita minta 3,5 meter kekiri, 3,5meter kekanan. Pengennta waraga itu dibebaskan dulu sebelum dilebarkan,"imbuhnya.


Dia pun menampik prihal adanya perubahan perencanaan dalam proyek peningkatan jalan Sukamahi - Cicau padahal dirinya sendiri mengatakan ideal pembangunan Jalan Kabupaten adalah Tujuh meter. 


"Bukan perubahan perencanaan, awalnya usulannya lebar tujuh usulan waktu musrembang ketika menjadi usulan renja skpd ketika sudah direncanakan untuk dilaksanakan itu kita cek ke lapangan. Jalan yang bisa kita maksimalkan untuk pembangunan maksimal cuma enam meter, jadi kami tidak merubah perencanaan tetapi usulan dari bawah itu  bisa tujuh meter harapannya waktu itu sudah di patok-patok untuk pelebaran," Ungkapnya


Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Disperkimtan mengenai pembebasan lahan untuk peningkatan jalan Sukamahi - Cicau. Dia pun mengatakan hal tesbut sebabkan adanya recofusing anggaran kovid dan peta bidang tanah dari BPN belum keluar. Tetapi peningkatan jalan hampir rampung



"Tadi saya sudah konfirmasi ke bidang pertanahan apa kendalanya? Yang pertama kendalanya itu bahwa peta bidang tanah dari BPN  belum keluar kemarin terjadi recofusing juga anggaran. Saat ini Dinas pertanahan dan pemukiman bidang pertanahan tadi saya konfirmasi menunggu peta bidang tanah dari BPN,"katanya.


Dia pun mengakui hal tersebut disebabkan tidak adanya koordinasi antara konsultan dan warga Kampung Tembong Gunung sehingga terjadi miss komunikasi. 


"Saya biasanya di lapangan ada masalah pasti ini koordinasinya kurang bagus, jadi ada miss komunikasi lah ada informasi yang belum nyambung. Anggapan dia pelebaran dari 3,5 meter dari bibir cor nanti coran ini dilebarkan nanti ngukurnya dari yang baru dong pak. Kan nanti ada bukti alashak dari BPN pesan itu yang tidak sampai ke warga,"paparnya.(mam)

Share:
Komentar

Berita Terkini