inijabar.com, Kota Bekasi- Pembongkaran bangunan liar yang berada di sepadan sungai di depan gerbang masuk perumahan Duta Indah Jatimakmur kecamatan Pondok Gede belum juga dilaksanakan Pemerintah Kota Bekasi.
Memang Surat Peringatan mengosongkan lahan yang dilayangkan untuk para pedagang yang mengisi sepadan sungai tersebut sudah 2 kali dilayangkan. Namun, nampaknya tidak digubris oleh para pedagang tersebut.
Menurut Ketua RW 15 Perumahan Duta Indah Jatimakmur Pondok Gede, Taufik Irawan, lurah dan camat terkesan ragu dalam menegakan aturan. Padahal, para pedagang tersebut menempati lahan yang bukan peruntukannya.
"Kami sebagai warga Duta Indah bukan melarang para pedagang untuk berdagang asal dilakukan ditempat yang semestinya ga apa-apa. Tapi kalau dilakukan di badan sungai kan melanggar aturan, dan dampaknya banjir di Duta Indah lebih parah lagi,"ucapnya. Rabu (20/10/2021).
"Kami warga Duta Indah juga menegaskan kepada lurah Jatimakmur dan camat Pondok Gede untuk tidak ragu menegakan aturan. Kami mendukung langkah tegas pemerintah Kota Bekasi,"sambung Taufik.
Terpisah, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Pemkot Bekasi Junaedi mengakui, pada tahun 2016-2017 telah dilakukan penertiban oleh Pemkot Bekasi di lokasi depan Perum Duta Indah.
"Pada waktu itu tidak langsung dimanfaatkan atau ditata, akhirnya menjamur kembali. Distaru akan berkordinasi ke OPD terkait sebelum melaksanakan penertiban agar hasil dari penertiban untuk di manfaatkan/ditata agar tidak terjadi menjamur kembali bangunan-bangunan liar,"ujar Junaedi melalui pesan singkatnya. Minggu malam (20/10/2021)
Saat diberitahu bahwa warga Duta Indah Jatimakmur siap mengamankan pasca penertiban bangunan liar tersebut. Junaedi menyatakan akan membahas dengan OPD lainnya terlebih dahulu.
"Nanti dirapatkan di Pemkot bang dengan OPD terkait,"tandasnya.
Sementara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi hingga berita ini ditayangkan belum merespon terkait bangunan liar di depan pintu masuk perumahan Duta Indah Jatimakmur.(*)
