inijabar.com, Kota Bekasi- Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Hj Evi Mafriningsianti, menyatakan, saat ini ada trend penurunan jumlah perempuan yang aktif di ranah politik.
Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, meskipun affirmasi politik perempuan sudah diberikan sebesar 30 persen.
"Yang pertama adalah perspektif yang menganggap kuatnya paradigma patriarki sebagian masyarakat Indonesia,"ujar politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut pada Selasa (9/11/2021).
Selain itu, kata dia, perempuan mempunyai peran multiganda untuk mengurusi kehidupan domestik dan publik.
"Disamping itu, pola pikir yang lebih mengidolakan kaum lelaki (gagah, beruang),"terang Hj.Evi.
Dirinya juga mengakui dalam kompetisi politik, biasanya perempuan tidak memilih perempuan. Artinya, kata dia, rendahnya kesadaran kaum perempuan memilih calon legislatif perempuan.
"Masih ada sebagian perempuan itu kebanyakan tidak memilih perempuan di momen politik seperti Pileg atau Pilkada,"tandasnya.(*)
