Inijabar.com, Kota Bekasi - Dinas Kesehatan Kota Bekasi menargetkan penurunan stunting mencapai 10 persen di tahun 2022 ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati saat dikonfirmasi Inijabar.com, Selasa (15/3/2022).
"Saat ini kami fokus kepada target penurunan stuntingnya diangka 10 persen," ujar Tanti.
Diakuinya, sampai saat ini masih terus dikejar agar stuntingnya terus menurun melalui pelaksanaan beberapa aksi, karena banyak hal yang mempengaruhi stuntingnya.
Untuk itu, saat ini Dinas Kesehatan terus mengejar 8 hal pokok setiap tahunnya dalam penanganan stunting, diantaranya aksi analisa tahun 2021 atau sebelumya, penentuan lokus di Kelurahan di tahun 2020 yang lalu, setelah penetuan tersebut makan akan ada aksi kegiatan.
"Nah, aksi kegiatan ini tentunya untuk penyusunan, sosialisasi sesuai dengan tugas dan fungsi OPD-OPD terkait didalamnya," terangnya.
Kemudian, sambung Tanti, aksi selanjutnya dalam penanganan stunting adalah rembug stunting. Setelah itu, maka akan dituangkan ke dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) yang kemudian dari Perwal tersebut dijabarkan kembali aksinya dalam peran Kelurahan dalam penanganan stuntingnya di Kota Bekasi.
"Peranan Kelurahan ini diperlukan sekali dalam penanganan stunting tersebut," tegas Tanti.
Lalu, untuk aksi selanjutnya adalah pembinaan Kader Pembinaan Masyarakat (KPM) dimana KPM ini nantinya di SK-kan langsung oleh Wali Kota. Sehingga dengan begitu, maka akan menghasilkan sistem manajemen data stuntingnya. Maka dengan begitu nantinya akan bisa melakukan pengukuran dan publikasi stuntingnya.
"Untuk itu, peranan OPD-OPD dalam penanganan stuntingnya sangat diperlukan sekali karena melalui mereka aksi ini bisa dijalankan dengan sebaik mungkin," paparnya.
Tanti juga menyampaikan bahwa di Kota Bekasi sendiri dari tahun 2019-2021, angka stuntingnya berhasil diturunkan menjari 7,9 persen.
Ia juga mengingatkan kepada para orang tua terkait stunting bisa terjadi pada ibu hamil atau perilaku ibu pada saat masa kehamilan atau gizi yang masuk dimasa kehamilan tersebut hingga kepada pola asuhan.
"Jadi, stunting itu bisa terjadi karena banyak faktor dan hal inilah yang menjadi fokus Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam rangka penurunan stuntingnya karena stunting juga akan berpengaruh kepada tingkat kecerdasan begitu juga berilaku," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada para ibu hamil untuk memperhatikan asupan gizinya, vaksinasi hingga kepada faktor kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.