Hj.Evi Tanggapi Wabah DBD, Bekasi Utara Tertinggi Disusul Bekasi Timur dan Jatiasih

Redaktur author photo


Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Hj Evi Mafriningsianti


inijabar.com, Kota Bekasi- Menigkat kasus Demam Berdarah ( DBD ) di Kota Bekasi ditanggapi anggota Komisi VI DPRD Kota Bekasi Hj. Evi Mafriningsianti di ruang kerja nya pada Senin (18/7/2022).


"Sekarang kita memahami kondisi sudah memasuki masa pancaroba ya. Bahkan di beberapa wilayah DBD sebenarnya dari bulan lalu pun sudah ada beberapa wilayah yang kena,"ucap politisi asal PAN ini.


Menurut dia,  masyarakat perlu kewaspadan dan untuk preventif bersama, pencegahan ini harus dilakukan dari lini yang paling kecil.


"Pencegahan harus dilakukan dari lini yang paling kecil yaitu warga, RT, RW semua harus bersinergi untuk bersama-sama mencegah yaitu dengan cara apa, pertama yang dilakukan minimal tiap warga punya  tanggung jawab tentang lingkungan di wilayah nya masing-masing,"ungkap Hj.Evi.


"Nah mungkin kerja bakti bisa dilakukan di depan rumah warga, masing-masing warga saling menjaga dan tentu RT/RW bisa bersinergi dengan dinas dalam hal ini Dinas Kesehatan dan juga jangan lupa ujung tombak ada di Puskesmas. Karena kalau di wilayah tersebut ada yang terkena itu belum tentu langsung bisa di fogging, karna ada prasyarat dan ketentuannya,"tegasnya.


Hal ini, lanjut dia, harus dikomunikasikan juga dengan puskesmas berapa warga yang terkena DBD. Jadi itu akan terlokalisir belum tentu juga nyamuk itu berasal lingkungan di sekitara. 


"Oleh karna itu harus dicek oleh pihak Puskesmas apakah perlu difogging atau tidak. Kan tidak selalu jalan fogging. karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, karena fogging itu ada dampak kurang bagus bagi kesehatan terutama di kandungan yang ada di obat untuk penyemprotan fogging,"tutur Evi.


Terkait dengan data DBD yang menyebar di kota Bekasi dan saat ini ada 1786 penderita DBD di kota Bekasi dan yang meninggal sampai bulan ini sejumlah 11 Orang, dan tertinggi ada di wilayah Bekasi Utara dan disusul di wilayah Bekasi Timur dan Jatiasih.


"Semoga kita bersama-sama saling sinergi untuk melakukan pencegahan-pencegahan dan tetap me-ngedepankan protokol kesehatan, menjaga lingkungan dan  jangan lupa 3M (Menguras,Menutup, dan mendaur ulang), Semoga kita semua berada dalam kesehatan yang baik,"tutupnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini