Ajak Duduk Bareng, SMA Ananda Bekasi Tegaskan Siswanya Bisa Ikut Ujian PTS Susulan

Redaktur author photo




inijabar.com, Kota Bekasi - Polemik yang menimpa SMA Ananda Bekasi dimana sebelumnya dikabarkan salah seorang siswanya tidak bisa mengikuti kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) karena masih memiliki kewajiban yang belum dibayarkan, akhirnya ditanggapi langsung oleh Kepala SMA Ananda Bekasi, Nixon.


Kepada inijabar.com, Nixon saat ditemui membenarkan bahwa ada salah seorang siswa kelas 11 yang masih memiliki tunggakan untuk membayarkan kewajibannya kepada sekolah dimana sebelumnya telah menyepakati proses pembayarannya pada saat pelaksanaan penerimaan siswa baru, sampai saat ini belum terbayarkan sepenuhnya.


"Memang ada siswa kami yang masih memiliki tanggungan tersebut, untuk itu kami melaporkannya ke pihak yayasan," terang Nixon.


Setelah melaporkan permasalahan yang ada dan memberikan usulan, maka siswa tersebut belum bisa mengikuti kegiatan PTS saat ini. Hanya saja, siswanya tersebut nantinya bisa mengikuti PTS susulan.


"Siswa kami bisa mengikuti PTS susulan, tetapi kami masih menunggu kebijakan dari yayasan terkait permasalahan tersebut," katanya.


Nixon mengakui, akan memanggil orangtua siswa yang bersangkutan untuk duduk bersama membicarakan dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Padahal siswa yang bersangkutan sudah menerima bantuan untuk menyicil kewajibannya dari sekolah, tetapi tidak ada komunikasi yang dilakukan oleh orangtua yang bersangkutan ke sekolah terkait progress penyelesaiannya sampai saat ini.


"Kami akan memanggil orangtua siswa yang bersangkutan untuk duduk bersama membicarakan permasalahan ini," tegasnya.


Ia pun mengatakan, di awal pelaksanaan penerimaan siswa baru di lingkungan sekolahnya, terdapat perjanjian atau kesepakatan antara orangtua siswa dan sekolah yang berisikan poin-poin penting yang intinya orangtua siswa menyetujui syarat yang ada ketika masuk ke SMA Ananda Bekasi.


"Hanya saja, ada poin yang tidak dipenuhi, dan hal ini menjadi permasalahan yang harus diselesaikan dan jika memang merasa tidak mampu seharusnya diawal pendaftaran membuat pengajuan atau surat keterangan tidak mampu dan sekolah pun akan memberikan keringanan," paparnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini