Imbas Harga BBM Naik, Wahyu Alih Profesi Jadi Penjual Burung Merpati

Redaktur author photo


Wahyu Putera penjual burung merpati


inijabar.com, Kota Bekasi - Imbas kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh Pemerintah, salah seorang pemilik usaha kerajinan kayu di daerah Bekasi Timur Kota Bekasi banting stir menjadi penjual burung merpati atau yang lebih akrab disebut burung dara.


Kepada inijabar.com, pemilik nama Wahyu Putra ini mengisahkan, usaha hiasan berbahan dasar kayu yang dirintisnya sejak beberapa waktu dengan sistem padat karya dengan melibatkan para pemuda produktif di tempat tinggalnya, awalnya sangat menjanjikan.


"Awalnya sangat menjanjikan karena hiasan berbahan dasar kayu, seperti hiasan dinding, jam dinding hingga meja belajar untuk anak-anak TK, banyak diminati karena keunikannya," terang pemilik usaha R_Tiga Craft tersebut, Kamis (15/9/2022).


Dengan pesanan hampir menyentuh 20 buah setiap bulannya dan harga jual mulai dari Rp60.000 ribu hingga ratusan ribu tersebut, dirinya mengaku menaruh harapan tinggi akan kelangsungan usaha yang dirintisnya tersebut.


Namun, imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi, jumlah orderan yang diterimanya pun menurun cukup signifikan.


"Tadinya dalam satu bulan, saya bisa menerima orderan sebanyak 20 bahkan lebih untuk kerajinan tersebut, tetapi sekarang menurun," katanya.


Akibat dampak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menurunnya pesanan kerajinan yang dimilikinya, saat ini ia banting stir menjadi pengusaha burung merpati.


Dengan harga jual sekitar Rp1 juta hingga lebih, Wahyu mengaku, usaha baru yang ditekuninya tersebut cukup menjanjikan, karena selain pangsa pasarnya yang cukup menjanjikan, peminatnya pun cukup banyak.


"Peminatnya cukup banyak, apalagi burung merpati yang dijualnya mayoritas disukai oleh pecinta burung merpati khusus lomba kecepatan," jelasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini