inijabar.com, Kota Bekasi - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi menggandeng sebanyak 11 stakeholder di Kota Bekasi untuk melakukan pengawasan partisipatif pada pemilu 2024 mendatang.
Ketua bawaslu Kota Bekasi, Chorunnisa Marzoeki menuturkan, untuk mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, jujur dan adil, Bawaslu menggandeng 11 stakeholder di Kota Bekasi untuk membantu melakukan pengawasan partisipatif.
"Ada 11 lembaga yang kami gandeng dalam melakukan pengawasan partisipatifnya," ujar Chorunnisa.
Sambung dia, ke-11 lembaga tersebut diantaranya:
1. KPU Kota Bekasi
2. Kesbangpol Kota Bekasi
3. Polres Metro Bekasi Kota
4. KODIM 0507 Bekasi
5. Kejaksaan Negeri Bekasi
6. Satpol PP Kota Bekasi
7. Dinas Perhubungan Kota Bekasi
8. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi
[cut]
9. Lapas Kelas IIA Kota Bekasi
10. Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi
11. Dinas Tata Ruang Kota Bekasi
Terpisah, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Bekasi, Tomy Suswanto mengatakan, kegiatan rapat koordinasi tentang pencegahan yang dilakukan dengan melibatkan 11 stakeholder di Kota Bekasi, juga melibatkan Pengawas Kecamatan dan Kepala Seksi Kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
"Pengawas Kecamatan dan Kepala Seksi Kecamatan juga kami libatkan disini," ungkapnya.
Dengan begitu, aku Tomy, pihaknya juga bisa membantu mengawasi setiap pelanggaran yang dilakukan oleh para peserta pemilu di lapangan.
 |
"Keterlibatan mereka membantu kami dalam mengawasi setiap pelanggaran yang ada," pungkasnya.
Tidak adanya media atau lembaga profesi kewartawanan dilibatkan dalam peran pengawasan pencegahan pengawasan dalam proses Pemilu disesalkan. Pasalnya, profesi wartawan atau lembaga profesi kewartawanan lebih efektif mengingat fungsi jurnalis sebagai kontrol sosial.
"Wartawan atau organisasi kewartawanan lebih efektif kalau dilibatkan, kan sudah pengalaman selama proses pengawasan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah selama ini,"ucap jurnalis senior Binsar Sihombing.(giri)
