Pedagang Sayur di Kota Bekasi Ini Sudah Tidak Jual Jengkol Karena Harganya Meroket

Redaktur author photo



inijabar.com, Kota Bekasi - Akibat meroketnya harga jual jengkol yang saat ini menyentuh angka Rp70 ribu per kilogramnya, membuat salah seorang pedagang sayur tidak lagi menjual jengkol di lapak sayur miliknya. 


Iwan, salah seorang pedagang sayur mengakui, sejak awal tahun baru dirinya sudah tidak lagi berjualan jengkol karena harga belinya yang cukup tinggi. 


"Sudah sejak awal tahun baru saya sudah tidak berjualan jengkol lagi karena harganya yang cukup tinggi," kata Iwan, Jumat (20/1/2023).


Diakui Iwan, karena hal tersebut membuat para pelanggannya bertanya-tanya kepada dirinya kenapa tidak menjual jengkol lagi. 


"Pelanggan sempat bertanya kenapa ga jualan jengkol lagi," jelasnya. 

[cut]


Ia mengaku, sebelum harganya melonjak tinggi, pelanggan sayur yang membeli jengkol kepada dirinya cukup lumayan banyak. Namun, sejak meroket harganya, ia pun berhenti berjualan jengkolnya. 


"Kalau boleh dibilang menurun jauh mas. Dan hal ini sudah terjadi sejak awal tahun baru saat harga jengkolnya berada dikisaran harga Rp70 ribu per kilogramnya. Tapi kalau harganya normal kembali ya, saya jual kembali," akunya. 


Eny salah seorang pelanggan mengatakan, sejak harga jengkol naik, ia pun mengurangi konsumsi jengkolnya. 


"Saya dan suami memang suka jengkol, tapi sejak harganya naik, terpaksa saya rem untuk mengkonsumsinya," tandasnya.(giri)

Share:
Komentar

Berita Terkini