![]() |
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat memberikan sambutan di Rapat Paripurna Istimewa HUT Majalengka ke 535. |
inijabar.com, Majalengka- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, pengembangan kawasan rebanana menjadi barometer untuk kemajuan wilayah utara. Dengan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, maka sekolah SMK harus terus di kembangkan untuk menunjang kawasan rebana tersebut.
Dedi Mulyadi juga menyoroti tentang tambang ilegal dan dampaknya bagi kehidupan. Ia menegaskan, penambangan ilegal merusak lingkungan, merugikan masyarakat, dan melanggar hukum.
“Tambang ilegal menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, seperti erosi tanah, pencemaran air, dan hilangnya habitat. Tambang ilegal juga seringkali menyebabkan konflik sosial dan merugikan masyarakat sekitar, baik secara ekonomi maupun sosial,"ujarnya saat hadir di Rapat Paripurna dengan agenda peringatan Hari Ulang Tahun Majalengka ke 535 tahun 2025 di Pendopo Gedung Negara Pemkab Majalengka, Sabtu (7/6/2025).
Acara yang dipimpin Ketua DPRD Majalengka, H. Didi Supriadi dihadiri Bupati Majalengka, Wakil Bupati, Forkopimda, anggota DPRD Majalengka, utusan Bupati se Ciayumajakuning, mantan Bupati dan Wakil Bupati, para OPD, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, para Kades dan undangan. Diawali dengan pembacan sejarah Majalengka oleh Sekertariat Dewan.
Dedi Mulyadi juga meminta semua pejabat baik dari Bupati sampai Kuwu serta didukung penegak hukum untuk terus mengawasi aktifitas penambangan yang selama ini ilegal untuk ditutup.
Sementara itu, Bupati Majalengka, Eman Suherman dalam pidatonya mengatakan, peringatan ulang tahun Majalengka ke 535 adalah untuk mengenang perjalanan sejarah Kabupaten Majalengka sebagai daerah peradaban masyarakat sekaligus wahana evaluasi dan introspeksi bagi pemantapan dalam upaya peningkatan harkat martabat masyarakat Kabupaten Majalengka dimasa depan.
Apresiasi historis untuk perjuangan tokoh perintis dan masyarakat dalam perjalanan sejarah. Pengembangkan karya cipta dan karsa dan semangat kebersamaan masarakat dengan cara memujudkan kehidupan masyarakat yang hasilnya diharapkan mampu menggerakkan mendorong dan memberikan potensi masyarakat sehingga rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mampu memotivasi semangat membanggun.
“Dalam mewujudkan pembanguna langkung sae, Kami berkomitem untuk peningkatatan infraksturuktur yang merata dan berkualitas, akses pendidikan yang lebih baik layanan kesehatan serta layanan ekonomi berbasis lokal,"kata Eman.
Semua capain tujuan tersebut itu, lanjut dia, dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) tahun 2025 – 2029 dengan dijabarkan dalam enam misi.
Pertama membangun kehidupan beragama dan sosial langkung sae, kedua mutu layanan pendidikan dan kesehatan langkung sae, ketiga pembangunan berbasis desa langkung sae, keempat perioritas dan dayasaing ekonomi, kelima kualitas lingkungan langkung sae dan keenam reformasi birokrasi.
“Karena itu saya dengan wakil bupati selama lima tahun ke depan menetapkan visi untuk mewujudkan Majalengka Langkung sae visi kami juga sejalan dengan visi Jawa Barat istimewa lembur diurus kota ditata serta misi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden yaitu Asta Cita,"tandasnya.(*)