![]() |
Bupati Bogor dan petugas gabungan terus mengingatkan warga potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang tinggi. |
inijabar.com, Kabupaten Bogor- Bupati Bogor Rudy Susmanto mewaspadai potensi banjir lagi mengingat curah hujan yang tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/7/2025) sore.
Rudy menjelaskan, banjir di sejumlah titik yang sebelumnya sempat cukup tinggi saat ini mulai surut dan pihaknya tetap waspada karena guyuran hujan masih cukup tinggi.
Dia juga mengimbau masyarakat tetap waspada karena potensi bencana susulan masih tinggi akibat curah hujan yang belum mereda.
Pemerintah daerah, kata dia, fokus pada penyelamatan korban serta penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak.
“Prioritas kami adalah keselamatan warga. Setelah itu, bersama-sama kita akan menentukan langkah lanjutan untuk penanganan dampak bencana ini,” ucapnya.
Sebelumnya diinformasikan, seorang warga tewas dan dua lainnya dinyatakan masih hilang saat banjir menerjang dua lokasi di kawasan Puncak, yakni Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu dini hari.
“Hampir seluruh wilayah Kabupaten Bogor sejak sore diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Beberapa wilayah terdampak banjir dan longsor, termasuk Megamendung, Cisarua, Leuwisadeng, dan Leuwiliang,” ujar Rudy Susmanto.
Dia mengatakan, longsor terjadi di salah satu pondok pesantren di Megamendung dan menyebabkan satu orang meninggal dunia. Korban adalah seorang laki-laki berusia 22 tahun asal Cianjur.
“Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Cianjur,” ujarnya.
Selain di Megamendung, bencana longsor juga terjadi di wilayah Cisarua. Berdasarkan laporan, terdapat lima orang menjadi korban. Tiga orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan telah dibawa ke rumah sakit.(*)