![]() |
Ilustrasi |
inijabar.com, Kota Bekasi- Dampak pemotongan Dana Transfer Pusat ke Provinisi Jawa Barat tahun 2026 mengalami penurunan dalam RAPBD 2026 dari Rp31,1 trilyun menjadi 28,6 trilyun.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun memutar otak untuk menutup kekurangan sekitar Rp2 trilyun untuk tahun 2026.
Salah satu wacana Dedi Mulyadi memotong belanja hibah di tahun 2026 yang komponen nya bantuan BPMU (Bantuan Pendidikan Menengah Universal) yakni program bantuan Pemprov Jabar pada sekolah swasta di Jabar.
Mensikapi hal tersebut Sekretaris BMPS (Badan Musyawarah Pendidikan Swasta) Kota Bekasi Ayung menyatakan, prinsipnya sekolah swasta dari didirkan itu sudah mandiri.
"Artinya kalau di kasih bantuan alhamdulillah, kalau tidak dikasih juga tidak masalah,"ujarnya saat dihubungi via selular. Jumat (26/9/2025).
Ayung menambahkan, selama ini bantuan BPMU dari Provinsi Jabar sebesar Rp50 ribu per siswa per bulan. Sedangkan kebutuhan siswa lebih dari itu.
"Walaupun cukup jomplang, bantuan itu kan bisa membantu,"ucap Ayung.
Ayung mengatakan, sekolah swasta itu kan ada yang elit ada yang alit. Jadi bagi sekolah elit tidak ada masalah bantuan BPMU dihilangkan.
"Tapi bagi sekolah yang alit kan sangat berarti bantuan tersebut,"tandasnya.
Sementara itu, salah satu Kepala Sekolah SMK di Kota Bekasi Supriyatin menyatakan, bantuan BPMU dan sejenisnya di sekolah swasta untuk membantu anggaran operasional seperti biaya gedung dan pemeliharaan dari SPP adalah untuk subsidi operasiinal sekolah.
"Adanya bantuan BPMU itu sangat berarti untuk mensubsidi biaya SPP siswa,"terangnya.
Supriyatin menjelaskan, jika tidak ada BPMU akan berdampak ke siswa lagi. Karena pihak sekolah akan menaikan biaya SPP agar tetap berjalan operasional sekolah.
"Nanti kalau tidak ada BPMU, kita khawatir akan berdampak ke siswa lagi karena SPP pasti naik,"tuturnya.
Sekolah swasta itu berbeda dengan sekolah negeri yang semua nya dibiayai oleh pemerintah.
"Guru nya pemerintah yang bayar. Ada genting 1 saja yang pecah yang ganti adalah pemerintah,"sindirnya.(*)