Ini Sejumlah Pertokoan Favorit Warga Kota Bekasi Yang Tutup, Bekasi Junction 'Sempoyongan'

Redaktur author photo
Pertokoan Borobudur di Bekasi Timur yang sudah tutup sejak pandemi Covid 19 tahun 2021

inijabar.com, Kota Bekasi- Selain faktor Covid 19 yang melanda banyak negara termasuk di Indonesia pada tahun 2021 hingga 2023. Faktor lain yang menyebabkan sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bekasi yang tutup, yakni soal daya beli masyarakat yang turun drastis.

Selain itu juga persaingan sistem belanja online sangat signifikan mempengaruhi masyarakat malas belanja di pusat perbelanjaan.

Di Kota Bekasi sendiri sejumlah toko dan pusat perbelanjaan tidak berdaya menghadapi krisis ekonomi. Kini kondisi pertokoan dan pusat perbelanjaan sepi hanya menyisakan bangunan yang lusuh dan tidak terawat.

Berikut pertokoan di Kota Bekasi yang akhirnya terpaksa tutup.

1. Mall Borobudur 

Pusat perbelanjaan yang terletak di wilayah Margahayu Kecamatan Bekasi Timur ini kini kondisi nya bak sarang hantu. 

Sejak pandemi Covid 19, pertokoan yang bersebelahan dengan terminal induk Bekasi dan Pasar Baru Bekasi ini sudah terlihat 'sempoyongan'. Satu per satu tenant yang ada di lokasi tersebut tutup hingga akhirnya tutup total.

2. Grand Mall Bekasi 

Pertokoan ini dulunya merupakan pusat perbelanjaan populer warga Bekasi, kini tinggal kenangan. Sejak 1 Januari 2025, mal yang berjaya di era 2000-an itu sudah tidak beroperasi. 

Di masa kejayaannya, Grand Mall Bekasi merupakan salah satu mal terbesar di Bekasi. Berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kranji, Medan Satria, mal ini menjadi destinasi belanja favorit masyarakat Bekasi sejak sekitar awal 2000-an.

Grand Mall Bekasi terdiri dari sekitar 5 lantai utama ditambah 2 basement untuk parkir. Lokasinya terbilang sangat strategis karena dekat pertigaan Kranji dan stasiun kereta api Kranji yang membuatnya mudah diakses. 

Sejak di awal tahun 2025, Grand Mall Bekasi dilaporkan resmi ditutup dan aktivitas operasionalnya berhenti. Semua tenant di dalam mall telah memilih untuk angkat kaki, yang menyebabkan mal tersebut kosong dan hampir tidak ada pengunjung.

3. Bekasi Junction

Pertokoan yang sejarahnya sebagai pusat perbelanjaan favorit warga Kota Bekasi terutama menjelang Idul Fitri ini memang belum mendeklarasikan tutup permanen.

Namun jika melihat ke dalam pertokoan yang berada di Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur suasana nya sudah sepi. Banyak toko atau tenant yang tutup. Hanya beberapa gelintir tenant yang masih aktif mencoba bertahan ditengah sepi pengunjung.

Cerita mistis yang beredar di masyarakat lebih santer dibanding program discount yang ditawarkan Lotte Mart yang masih bertahan.

Kondisi tutup nya sejumlah pertokoan di Kota Bekasi saat ini, membuat efek domino nya berimbas pada capaian PAD Kota Bekasi tahun 2025. Hal itu menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kota Bekasi. 

Bahkan Walikota Bekasi Tri Adhianto dalam sebuah pemberitaan di media online lokal masih optimis target PAD (pendapatan asli daerah) di tahun 2025 ini bisa tembus 100 persen.

Sebuah target yang sulit terwujud secara ekonomi, padahal Kepala Bappenda Kota Bekasi Solikin sudah pasrah hingga menyatakan paling banter hanya mampu 90 persen capaian PAD tahun 2025.

Memang tidak ada yang tidak mungkin, namun secara logika rasanya sulit meski pakai jurus 'dewa mabok' pun untuk mencapai target PAD sebesar 100 persen. Pasalnya dalam kondisi ekonomi normal saja tidak pernah sejarah di Kota Bekasi mencapai PAD sampai Rp100 persen.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini