PDAM Tirta Patriot Tuding Proyek Utilitas Penyebab Air Mati 3 Hari di Aren Jaya

Redaktur author photo
Penanganan pipa bocor di wilayah Bekasi Timur

inijabar.com, Kota Bekasi - Manajer Zona 4 PDAM Tirta Patriot, Joni Purwanto, mengungkapkan penyebab matinya aliran air bersih di Kelurahan Aren Jaya, yany terjadi sejak Jumat (3/10/2025) kemarin.

Joni menjelaskan, pipa utama diduga pecah akibat kegiatan boring (pengeboran) pekerjaan utilitas Telkom atau PLN, di dekat Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur.

"Hari Jumat sore baru ketahuan kalau pipa pecah karena boring dari Telkom atau PLN. Pekerjaan utilitas itu lokasinya di dekat Siloam," kata Joni saat dikonfirmasi via telepon, Senin (6/10/2025).

Joni memaparkan, pihaknya langsung melakukan perbaikan pada hari yang sama. Namun, proses normalisasi aliran membutuhkan waktu cukup lama karena pipa distribusi telah kosong.

"Kemarin langsung kita tangani, tapi butuh waktu untuk mengembalikan aliran normal," ujarnya.

Perbaikan insiden pertama rampung pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB. PDAM Tirta Patriot mulai mengisi kembali pipa-pipa distribusi yang bersumber dari pipa Bhagasasi.

"Sampai jam 11 malam sudah mulai mengisi ke pipa-pipa, belum selesai. Hari Sabtu kita coba menambah debit ke arah Setia Mekar," jelas Joni.

Namun kata dia, masalah baru muncul. Saat debit air ditambah untuk mempercepat pengisian pipa yang kosong, pipa di Poncol tidak kuat menahan tekanan dan jebol.

"Pipa yang digunakan karena memakai dua pompa tidak kuat, jebol lagi pipa yang di Poncol," ungkap Joni.

Kondisi tersebut diperparah, karena pemadaman dilakukan saat jam puncak penggunaan air, yakni ketika warga sedang membutuhkan air untuk keperluan sehari-hari.

"Air besar harus dimatikan, pas dimatikan pas waktunya jam puncak. Orang sedang butuh air, makanya kosong itu pipanya," ucap Joni.

Untuk mengantisipasi keluhan warga, PDAM langsung menyiapkan distribusi air bersih melalui mobil tangki. Layanan ini telah dilakukan sejak Minggu siang hingga Senin malam.

"Kemarin kita langsung bikin penanganan dengan tangki, itu sudah dilakukan sebagai antisipasi," papar Joni.

Saat ditanya soal penyelesaian insiden kedua, Joni mengakui perbaikan belum tuntas sepenuhnya.

"Kalau yang itu belum, tapi pengaruhnya tidak signifikan. Untuk aliran normal seharusnya sudah jalan, hanya mungkin kurang maksimal," jelasnya.

Menurutnya, gangguan masih sedikit banyak mengganggu aliran di daerah Aren Jaya. Namun, solusi telah disiapkan untuk menormalisasi distribusi air di wilayah tersebut.

"Sebenarnya sudah ada solusi. Hari ini tambahan debitnya sudah mau normal, tapi di wilayah selatan saja," tukasnya.

Permasalahan bertambah pada Senin pagi. Joni melaporkan adanya kebocoran pipa baru di dekat Transpark Bhagasasi. Kondisi ini berdampak pada wilayah Pekayon Jaya dan sekitar Puskesmas yang mengalami gangguan pada Senin sore.

"Ada bocor lagi pipa hari ini di dekat Transpark, makanya untuk wilayah Pekayon Jaya dan sekitarnya agak terganggu sore ini karena sedang ditangani di Bhagasasi," ungkapnya.

Meski demikian, untuk wilayah Jalan Sumatera hingga Jalan Irian Jaya, PDAM telah mengirim tangki air pada Senin sore. Bahkan, atas izin direksi, PDAM membuka suplai tambahan dari Tambun Utara untuk membantu normalisasi distribusi.

"Kami mengusahakan membuka suplai dari Tambun Utara. Hari ini suplai air sudah ditambah, sudah dibuka, sore ini sudah bisa tertangani," jelasnya.

Joni pun memastikan, distribusi air melalui tangki akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar normal.

"Masih dilakukan sampai normal. Kami sudah standby tangki juga di depan kantor untuk menangani kebocoran yang pagi ini," katanya.

Ia mengimbau warga yang membutuhkan bantuan air bersih untuk segera menghubungi pihak PDAM.

"Kalau ada yang membutuhkan langsung menghubungi kami," ujarnya.

Joni mengakui insiden awal tidak diperhitungkan sebelumnya karena terjadi akibat kegiatan pihak ketiga. Namun, pihaknya berkomitmen menyelesaikan seluruh persoalan distribusi air agar warga tidak lagi mengalami kesulitan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemadaman air sejak Jumat (3/10/2025) berdampak pada sekitar 10 RW di Kelurahan Aren Jaya. Warga terpaksa membeli air galon hingga Rp50.000 per hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta mengeluhkan minimnya sosialisasi dari PDAM terkait jadwal pemadaman dan perbaikan instalasi. (Pandu)

Share:
Komentar

Berita Terkini