Milad ke 113, Ketua Umum Muhammadiyah Ungkap Tolak Tawaran KDM Urus Masjid Al Jabar

Redaktur author photo
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat memberikan sambutan di Milad ke 113 Muhammadiyah

inijabar.com, Kota Bandung- Milad ke-113 Muhammadiyah digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung dihadiri Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir dan jajaran pengurus Muhammadiyah Jawa Barat dan juga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Selasa (18/11/2025).

Sekedar diketahui dipilihnya Bandung sebagai lokasi Milad ke 113 Muhammadiyah  agar Bandung dapat diamplifikasi kinerjanya dan dapat dikabarkan capaiannya secara lebih luas. Ini kesempatan untuk mengabarkan kemajuan-kemajuan yang dimotori oleh Muhammadiyah Bandung bersama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.

Dalam sambutannya Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengungkapkan, sebelum menjadi Gubernur. Universitas Muhammadiyah tempat pertama yang mengundang dirinya.

"Maka di tahun 2026 nanti, saya akan berikan 40 beasiswa S1 gratis bagi keluarga besar Muhammadiyah yang biayanya ditanggung oleh gubernur Jawa Barat,"ujar Dedi Mulyadi. Selasa (18/11/2025)

Bukan itu saja, Dedi Mulyadi juga memberikan beasiswa gratis S1 dan S2 bagi pembaca ayat suci alqur an di acara tersebut.

"Yang paduan suara saya kasih bonus Rp25 juta. Yang tadi tari karena jumlahnya banyak saya kasih Rp50 juta. Biar lebih semangat,"kata Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Sementara itu, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir juga mengungkapkan pernah ditawari Gubernur Jawa Barat untuk mengurus Masjid Al Jabar Bandung.

"Setelah dilantik (KDM) menelpom saya. Lalu dengan gaya nya yang khas tapi tidak pakai basa sunda karena dia (KDM) tahu saya bahasa sunda nya sudah kacau balau,"ungkapnya.

"Beliau (KDM) menyampaikan apakah saya bersedia mengurus Masjid Al Jabar. Diserahkan pengurusannya pada Muhammadiyah. Tapi apa jawaban saya. Saya tidak bersedia. Biarlah masjid Al Jabar itu diurus bersama. Karena bukan berarti Muhammadiyah tidak mampu. Beliau (KDM) telpon itu karena Muhammadiyah mampu (urus masjid Al Jabar),"sambung nya.

Pasalnya, kata Haedar, masjid Al Jabar milik pemerintah dan milik umum jadi biarlah diurus bersama dan jangan diurus oleh satu golongan.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini