inijabar.com, Kabupaten Bekasi - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, hari ini mensosialisasikan Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi, kepada pelaku industri di Kabupaten Bekasi.
Program tersebut merupakan bagian dari paket Kebijakan Ekonomi dan Perluasan Kesempatan Kerja Tahun 2025, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, dengan target menyerap 100.000 lulusan baru (fresh graduate).
Sosialisasi digelar di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi itu, dihadiri perusahaan dari kawasan industri setempat dan dibuka oleh Pelaksana Tugas (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, bersama Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas serta Permagangan Kemenaker RI, serta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi.
"Sosialisasi bagi industri ini menjadi role model bagi daerah lain, karena adanya sinergitas dari industri, pemerintah daerah, dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Jabar, dalam mewujudkan kesempatan kerja bagi alumni memasuki dunia kerja," ujar Pj Sekda Kabupaten Bekasi, Ida Farida, Selasa (4/11/2025).
Program pemagangan ini terbuka bagi lulusan perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun. Pemerintah menargetkan 100.000 calon peserta magang yang akan dibagi dalam dua tahap: 20.000 peserta pada tahap pertama dan 80.000 peserta pada tahap kedua.
Setiap peserta magang akan mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, sesuai domisili penyelenggara pemagangan selama masa magang enam bulan. Untuk program ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp396 miliar.
Ida menekankan, para alumni bukan hanya akan menjadi bagian dari industri, namun juga dipersiapkan menjadi wirausaha mandiri dalam menurunkan tingkat pengangguran.
"Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong perusahaan terdaftar penyelenggara Program Pemagangan Nasiona,l dapat memprioritaskan para lulusan perguruan tinggi di sini untuk menekan tingginya tingkat pengangguran," katanya.
Sementara itu Koordinator Bidang Permagangan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dan Permagangan, Buchari, memaparkan berbagai manfaat program bagi perusahaan.
"Perusahaan dapat berkontribusi terhadap pembangunan SDM nasional. Selain itu, ada efisiensi biaya pelatihan karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pelatihan, perusahaan dapat mengembangkan SDM sesuai kebutuhan industri," jelas Buchari.
Program ini juga menjadi sarana pra-rekrutmen yang efektif dan memberikan akses ke talenta muda berkualitas. Perusahaan dapat menjaring lulusan baru, dari berbagai perguruan tinggi yang telah melalui proses validasi dan seleksi.
Di tempat yang sama, Pasar Kerja Kemenaker RI, Rian Rizky menjelaskan, SIAP Kerja merupakan pintu masuk Program Pemagangan Nasional. Setiap perusahaan yang menjadi penyelenggara harus melakukan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) dan memiliki akun SIAP Kerja.
Dalam sosialisasi tersebut, peserta juga mendapatkan pembekalan Portal SIAP Kerja, ekosistem digital ketenagakerjaan dengan layanan digital pusat pasar kerja untuk mendukung pengembangan karir dan akses pasar kerja nasional.
Senada, Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul selaku inisiator sosialisasi pemagangan bagi industri dari kawasan industri se-Bekasi, mengharapkan industri yang ada di Bekasi menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita.
"Kehadiran Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi membuktikan tingginya peran serta pemerintah daerah mendorong program ini berhasil dengan sinergitas industri di Kabupaten Bekasi menuntaskan tingkat pengangguran," papat Benny.
Terpantau, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Sopian Hadi, menyampaikan akan menindaklanjuti sosialisasi dengan mengumpulkan camat dan lurah se-Kabupaten Bekasi, agar lulusan perguruan tinggi mendaftarkan diri sebagai peserta magang.
Sosialisasi diikuti dengan simulasi pendaftaran ke portal maganghub.kemnaker.go.id. Firtia Asih dari PT MIC Steel Indonesia melakukan simulasi pendaftaran penyelenggara pemagangan, dengan didampingi langsung oleh Buchari.
Pendaftaran peserta magang akan dibuka pada Kamis, 6 November hingga Rabu, 12 November 2025. Resi Sujiwo Bijo Kangko dari PT Bachartas mengungkapkan berhasil mendaftar, dan mendapat kuota menerima peserta lulusan perguruan tinggi sebanyak lima alumni.
Sosialisasi juga dihadiri tiga ketua yayasan perguruan tinggi, yaitu Zaiman Makmur dari Sekolah Tinggi Teknologi Bina Tunggal, Yusrodi dari STMIK Pranta Indonesia, dan Eni Azizah dari STMIK Mercusuar.
Hadir pula RR Meilani Aseaningrum, Ketua IPHRD Kabupaten Bekasi, serta Muhammad Ali Amran, Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Disnaker Kabupaten Bekasi yang menutup acara sosialisasi. (Pandu)



